Menang medali emas PON XX Papua dan menjadi yang tercepat dalam babak final, Tyas Murtiningsih mengaku amat bersyukur.
Ia pun mempersembahkan medali emas itu untuk orang tua dan pelatih yang sudah menyemangatinya sejak lama.
Tyas pun sedikit bercerita bagaimana perasaannya saat bertanding di laga final.
"Memang agak sedikit nervous dalam final tadi dan agak sedikit tegang," katanya.
Atlet perempuan di PON XX Papua ini juga mengatakan kalau sebenarnya lawan terberat dalam sebuah pertandingan adalah dirinya sendiri.
Baca Juga: Windy Cantika Aisah Raih Emas di Cabor Angkat Besi PON XX Papua
Ia memiliki prinsip sebelum menjalani lomba bahwa semua lawan di final tidak ada yang terberat kecuali diri sendiri.
Setiap sprinter sama-sama memiliki potensi untuk menjadi yang tercepat dalam sebuah lomba.
Alhasil Tyas pun merasa yang perlu ia lakukan adalah upaya ekstra untuk bisa melawan diri sendiri.
Adalah tugas dia untuk bisa melawan diri sendiri dan mengerahkan semua kemampuan terbaik dari diri.