Parapuan.co - UMKM lokal selalu punya potensi untuk go internasional dan menembus pasar global.
Namun, tentu saja langkah UMKM lokal untuk menuju ke pasar global tidaklah mudah dan memerlukan waktu.
Selain kerja keras, beberapa cara perlu dilakukan supaya produk-produk dari pelaku UMKM lokal di Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Untuk memulai langkah ke arah sana, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi memberikan kuncinya.
Baca Juga: Dukung UMKM, TikTok Bisnis Luncurkan Fitur Pemasaran Digital
Hal itu disampaikan Rosmaya Hadi melalui siaran pers sebagaimana mengutip Kompas belum lama ini.
Pihaknya menyebut kalau UMKM Indnonesia mempunyai peluang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan Global Value Chain (GVC).
Ia kemudian mengungkap empat kunci bagi UMKM yang ingin menembus pasar internasional. Berikut detailnya!
1. Fokus pada sejumlah aspek produk
Pertama, menurut Rosmaya pelaku UMKM perlu fokus untuk memenuhi sejumlah aspek dari suatu produk.
Yaitu, meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas atau keberlanjutan produksi.
"Pertama adalah UMKM perlu fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi," terang Rosmaya Hadi.
Keunggulan produk penting untuk diperhatikan mengingat akan dipersiapkan untuk diminati oleh pasar.
Tidak hanya pasar internasional yang menjadi target, tetapi mesti lebih dulu disukai di pasar domestik.
Baca Juga: 3 Kategori Aplikasi Pendukung Usaha yang Wajib Dimiliki Pelaku UMKM!
2. Perkuat manajemen usaha
Manajemen usaha ialah faktor penting yang mesti diperhatikan oleh pelaku bisnis dari skala apapun.
Manajemen usaha bisa dimulai dari produksi barang, promosi, penjualan, sampai pengelolaan keuangan dan aset.
Dengan adanya manajemen usaha yang baik, bisnis dapat berjalan lancar sehingga siap menjangkau pasar yang lebih luas.
3. Meningkatkan mindset dan kompetensi digital
Di zaman seperti sekarang, bersiap untuk memasarkan produk ke pasar global berarti harus melek digital.
Seorang pelaku UMKM lokal harus meningkatkan mindset-nya bahwa jual beli produk secara digital sudah membudaya.
Untuk itu kompetensi digital, contohnya yang berkaitan dengan penggunaan teknologi mesti dikuasai.
Minimal, pelaku usaha yang memiliki kompetensi digital dapat memanfaatkan platform e-commerce.
Baca Juga: UMKM Milik Perempuan Terdampak Pandemi, UNDP Hadirkan Pelatihan Ini
4. Mempelajari prosedur ekspor
Terakhir yang tak kalah penting bagi pelaku UMKM untuk go internasional ialah mempelajari prosedur ekspor.
Proses ekspor barang ke luar negeri memiliki kriteria yang berbeda dibandingkan pengiriman dalam negeri.
Maka dari itu, pelaku usaha setidaknya memahami syarat dan ketentuan yang berlaku untuk bisa ekspor barang.
Biasanya, meliputi jenis barang yang dijual, pengemasan untuk memastikan barang sampai tujuan dengan aman, cukai, dan sebagainya.
Bagaimana? Kawan Puan siap memasarkan produk usahamu ke pasar internasional? (*)