Ini Alasan Mengapa Riset Bahan Skincare dalam Bisnis Kecantikan

Tentry Yudvi Dian Utami - Kamis, 7 Oktober 2021
Ilustrasi berbagai koleksi kosmetik
Ilustrasi berbagai koleksi kosmetik bojanstory

Parapuan.co  - Melakukan penelitian dalam bisnis kecantikan memang penting, lho, Kawan Puan.

Tak hanya soal pasar saja, tetapi bahan-bahan yang dipakai dalam skincare juga perlu diperhatikan.

Setidaknya, inilah yang dilakukan oleh PT Nose Herbalindo, manufaktur kosmetik dan skincare.

Sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Salah satunya meneliti soal kandungan antioksidan dalam perawatan sehari-hari.

“Antioksidan berfungsi untuk mengurangi reaksi oksidasi pada kulit akibat paparan sinar matahari dan polusi yang menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang menyerang sel-sel kulit yang pada akhirnya dapat membuat kulit menjadi rusak dan cepat menua, ditandai dengan kulit meradang atau inflamasi, kemerahan, tekstur kulit tidak merata, bintik hitam, dan keriput.

Baca Juga: 5 Pelajaran Berharga Soal Membangun Bisnis dari CEO NastyGal #GirlBoss

Dan dari penelitian yang dilakukan Nose ini dapat membantu kami untuk mengetahui stabilitas ekstrak kayu manis. Jika diperlukan akan ditambahkan suatu stabilizer untuk meningkatkan stabilitasnya,” ujar Head of Research PT Nose Herbalindo, Andhina Rizkya Satriani, M.S.

Sebelumnya, Nose Herbalindo juga telah melakukan kerja sama penelitian dengan Prof. Dr. Yoki Yulizar, M.Sc. dari Universitas Indonesia pada 2020.

Penelitian tersebut menguji kestabilan bunga mawar dan tanaman centella asiatica untuk kosmetik dan telah selesai dilakukan.

“Rencananya hasil penelitian kestabilan mawar dan centella asiatica ini akan diterapkan akhir 2021 atau awal 2022,” kata Netty Kristina, Head of R&D PT Nose Herbalindo.

Dan untuk langkah selanjutnya, mulai awal tahun 2022 Nose Herbalindo juga akan mulai aktif melakukan penelitian sejenis dan bekerja sama dengan universitas ternama lainnya di Indonesia.

“Rencananya, kami akan melakukan penelitian bahan aktif pada sebuah tanaman yang berfungsi sebagai photoprotector,” ungkap Netty.

Melimpahnya kekayaan alam Indonesia juga sangat membantu ekonomi Indonesia dimana kegiatan ekspor didominasi oleh komoditas raw material.

Baca Juga: UMKM Skincare Berbagi Resep Sukses di Tengah Pandemi, Ini Rahasianya!

Presiden Indonesia Jokowi berharap kedepannya, ekspor raw material mulai digantikan dengan ekspor barang jadi. 

Pemerintah Indonesia melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) juga kian gencar melaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman obat dan obat tradsional melihat potensi kekayaan hayati Indonesia.

Hal ini dijadikan Nose Herbalindo sebagai motivasi untuk menghasilkan produk kosmetik berkualitas tinggi dengan melakukan inovasi di bidang kosmetik dengan melakukan penelitian-penelitian menarik, termasuk untuk eksplorasi bahan baku kosmetik maupun metode formulasi terbaru.

“Kebutuhan produk kosmetik dengan riset mendalam di Indonesia semakin tinggi sehingga setidaknya Nose akan melakukan dua penelitian setiap tahunnya.

Ini karena konsumen saat ini sudah lebih cerdas dan kritis, sehingga kami sebagai perusahaan manufaktur kosmetik harus bisa menyediakan produk kosmetik berdasarkan riset sains,” lanjutnya.

Nose Herbalindo sebagai maklon kosmetik dibangun untuk merespons tingginya minat terhadap produk kosmetik lokal yang mampu bersaing secara global.

“Adanya penelitian yang terus menerus dilakukan Nose Herbalindo, kami berharap dapat menarik lebih banyak klien dari luar negeri, khususnya Eropa untuk mengembangkan produk kosmetik bersama kami”, ujar Ayu, General Manager of Marketing PT Nose Herbalindo.

Penelitian tidak hanya dilakukan secara internal oleh peneliti Nose Herbalindo, tetapi juga secara eksternal dengan bekerja sama dengan universitas ternama di Indonesia.

“Sejak tahun 2020, kami telah melaksanakan kerja sama penelitian dengan dua peneliti dari Universitas Indonesia. Kami sangat senang dan berterima kasih dapat melakukan penelitian yang menarik dengan mereka,” ungkap Andhina yang akan menerbitkan hasil penelitian Nose Herbalindo dalam bentuk jurnal penelitian.

Baca Juga: Bisnis Petshop Disebut Tak Terdampak Pandemi, Ternyata Ini Alasannya

Nose Herbalindo juga sangat terbuka untuk melakukan penelitian dengan universitas lain, baik dalam maupun luar negeri, dan instansi pemerintah.

“Kami berharap melalui program joint research yang kami adakan dapat meningkatkan inovasi kosmetik dan memperkuat hubungan baik antara dunia industri, akademik, dan pemerintah,” tutupnya.(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja