Asal mengambil keputusan dan hanya mengikuti orang lain justru akan membuat kamu menjadi malas mencari tahu dan belajar hal baru.
“Tantangan kedua adalah herd trading, jadi ikutin aja orang lain. Jadi banyak orang malas cari tahu alasan yang tepat untuk ambil keputusan (saat membeli saham),” lanjutnya.
Oleh sebab itu, penting sekali bagi Kawan Puan untuk memiliki keinginan kuat untuk terus mempelajari dan memperdalam ilmu tentang saham serta investasi.
3. Terapkan mindset bahwa investasi bukan mesin penghasil uang
Kawan Puan, saham merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi, terutama untuk para pemula.
Memiliki pola pikir bahwa saham akan membantu kamu mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya merupakan hal yang salah.
Baca Juga: Simak, Ini Penyebab Seseorang Bisa Bangkrut yang Patut Diwaspadai
“Sebenarnya yang paling penting adalah dengan benerin mindset-nya dulu sebelum mulai belajar saham. Mindset-nya jangan jadikan pasar saham sebagai mesin jackpot uang,” tutur Ellen May.
4. Hindari memiliki ekspektasi berlebihan
Terakhir, Ellen May mengimbau kepada para investor pemula untuk menurunkan ekspektasi terlebih dahulu sebelum mengelola risiko saham itu sendiri.
“Pasar saham ini merupakan instrumen investasi yang bisa kasih kita return secara konsisten, secara sustainable dari tahun ke tahun jika kita me-manage ekspektasi kita. Jadi sebelum manage risiko, manage ekspektasinya dulu,” tutupnya.
Mengurangi ekspektasi bisa membantu Kawan Puan agar lebih fokus pada proses belajar trading saham sekaligus bisa membatasi risikonya dengan nyaman. (*)