Midlife Crisis Perempuan Vs laki-laki, Kenali Perbedaan Tanda dan Penyebabnya

Saras Bening Sumunarsih - Sabtu, 9 Oktober 2021
Perbedaan krisis paruh baya antara perempuan dan laki-laki
Perbedaan krisis paruh baya antara perempuan dan laki-laki Freepik.com

 

Parapuan.co Midlife Crisis atau krisis paruh baya umumnya dialami oleh seseorang yang mulai memasuki usia 40 tahun.

Midlife Crisis ini dapat dialami baik laki-laki maupun perempuan.

Meski demikian, laki-laki dan perempuan memiliki tanda dan penyebab yang berbeda mengenai midlife crisis.

Seperti yang PARAPUAN lansir dari Healthline, perempuan yang mengalami midlife crisis lebih mengarah pada disorientasi dan kecewa dengan perubahan relasional.

Sedangkan bagi laki-laki ini kondisi ini lebih berfokus pada perubahan karier.

Bagi perempuan, midlife crisis dipengaruhi oleh beberapa hal seperti fisiologis, emosional, dan sosial.

1. Midlife crisis dari sisi perempuan

Pengaruh Fisiologi

Saat perempuan memasuki masa pra menopause atau menopouse, perubahan hormon dapat menyebabkan dan berkontribusi pada masalah ini.

Menopause juga dapat menyebabkan perempuan mengalami kecemasan berlebih terhadap suatu keadaan tertentu.

Bahkan ini juga dapat menurunkan minatnya dengan hal-hal yang dahulu disukai.

Baca Juga: Quarter Life Crisis Vs Midlife Crisis: Perbedaan, Tanda dan Fase saat Mengalaminya

Pengaruh Emosional

Pada saat akan mencapai usia paruh baya, kemungkinan perempuan akan mengalami trauma kehilangan.

Kematian anggota keluarga, perceraian, pelecehan fisik, diskriminasi, kehilangan kesuburan, atau pengalaman lain yang terus-menerus merasakan kesedihan.

Pengaruh Sosial

Perempuan mungkin terobsesi dengan perempuan berusia lebih muda, untuk itu banyak perempuan paruh baya yang berusaha untuk terlihat awet muda.

Mereka mungkin berusaha menutupi kerutan pada wajah dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Pengaruh sosial benar-benar dapat memengarui midlife crisis bagi kaum perempuan.

Baca Juga: Midlife Crisis, Krisis Paruh Baya yang Sering Dialami Usia 40-an

2. Midlife crisis dari sisi laki-laki

Laki-laki yang mengalami midlife crisis atau krisis paruh baya lebih menitikberatkan pada perubahan karier atau kondisi financial.

Bahkan pada kondisi tertentu mereka merasa bahwa kehidupan yang dijalani telah mengalami perubahan.

Beberapa penyebab midlife crisis pada laki-laki antara lain:

Hidup Terasa Membosankan

Jika laki-laki yang sebelumnya terlihat aktif dalam pekerjaan menunjukkan kegelisahan, bisa jadi mereka sedang mengalami krisis paruh baya.

Banyak laki-laki yang menyadari bahwa tidak semua impiannya dapat terwujud, bahkan saat merka telah menginjak usia paruh baya.

Saat laki-laki menyadari bahwa usia mereka tak cukup produktif, mereka akan merasa bahwa kehidupan terasa begitu membosankan.

Baca Juga: Mengalami Quarter Life Crisis Saat Pandemi? Ini Cara Menghadapinya

 

Terburu-buru dalam Mengambil Keputusan

Jika laki-laki terkesan terburu-buru dalam mengambil keputusan baik dari segi karier atau keuangan, sangat memungkinkan mereka mengalami krisis ini.

Tindakan ini menunjukkan bahwa mereka sedang berusaha menjalani hidup sepenuhnya.

Ini dilakukan untuk menebus hal-hal yang belum dilakukan saat masa muda.

Mulai Menunjukkan Tanda Depresi

Perilaku ini sering kali merupakan akibat dari tragedi seperti kematian orang tua atau orang terdekatnya.

Peristiwa kehidupan yang sulit juga dapat memicu depresi dan memperburuk krisis paruh baya.

Jika Kawan Puan melihat gejala-gejala ini pada pasangan, kamu pasti dapat mendorongnya untuk menemui terapis atau psikolog.

Kawan Puan itu tadi perbedaan krisis paruh baya antara perempuan dan laki-laki.

Baca Juga: Mengenal Kepribadian ENTJ, Tegas dan Cepat Menyelesaikan Masalah

Sumber: Healthline,today.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja