Parapuan.co - Kanker payudara adalah salah satu penyakit berbahaya yang mengancam perempuan.
Salah satu tandanya adalah adanya benjolan tak biasa di payudara.
Kanker payudara adalah penyakit yang kompleks dengan banyak faktor yang berkontribusi.
Beberapa faktor ini, termasuk usia, riwayat keluarga, genetika, dan jenis kelamin, tidak berada dalam kendali seseorang.
Untuk itu Kawan Puan pun harus lebih waspada dan memperhatikan kesehatan diri.
Baca Juga: Catat! Ini Gejala Kanker Payudara pada Perempuan Berdasarkan Jenisnya
Namun, seseorang dapat mengontrol faktor lain, seperti merokok, tingkat aktivitas fisik, berat badan, dan diet.
Beberapa peneliti telah menyarankan bahwa faktor makanan dapat bertanggung jawab untuk30–40% dari semua kanker .
Konsumsi makanan yang seimbang sangat penting ketika kamu menderita kanker payudara.
Nutrisi yang tepat dapat membantu tubuhmu sembuh dari pengobatan kanker, yang dapat memiliki banyak efek samping seperti sariawan, nafsu makan rendah, mual, dan muntah.
Tidak ada makanan atau diet tunggal yang dapat mencegah atau menyebabkan kanker payudara.
Tetapi pilihan diet seseorang dapat membuat perbedaan pada risiko mereka terkena kanker payudara atau kesejahteraan mereka secara keseluruhan saat hidup dengan kondisi tersebut.
Mengutip dari Medical News Today, ini dia 4 makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.
Studi telah mengidentifikasi hubungan antara konsumsi alkohol secara teratur dan peningkatan risiko kanker payudara.
Breastcancer.org melaporkan bahwa alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dan menyebabkan kerusakan DNA.
Mereka juga mencatat bahwa perempuan yang minum tiga minuman beralkohol per minggu meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 15%.
Menurut perkiraan, risikonya naik sekitar 10% dengan setiap minuman tambahan per hari.
Baca Juga: Kisah Linda Amalia Sari Bangun Yayasan Peduli Kanker Indonesia (YKPI)
Gula
Dalam penelitian dari tahun 2016, tikus yang mengonsumsi makanan yang kaya gula seperti makanan khas di AS lebih mungkin mengembangkan tumor kelenjar susu yang mirip dengan kanker payudara pada manusia.
Selain itu, tumor ini lebih mungkin menyebar, atau bermetastasis.
Lemak
Studi menunjukkan bahwa tidak semua lemak buruk.
Meskipun lemak dari makanan olahan tampaknya meningkatkan risiko kanker payudara, beberapa lemak nabati dapat membantu menguranginya.
Lemak trans adalah jenis lemak yang umum dalam makanan olahan dan premade.
Para ilmuwan telah menghubungkannya dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
Lemak trans paling sering terjadi pada makanan olahan, seperti gorengan, beberapa biskuit, donat, dan kue atau kue kering kemasan.
Orang harus membatasi asupan lemak trans jika memungkinkan.
Baca Juga: Bukan Kanker, Ini 7 Penyebab Nyeri Payudara Tanpa Disertai Benjolan
Beberapa studi telah menemukan hubungan antara daging merah dan peningkatan risiko kanker payudara, terutama jika seseorang memasak daging pada suhu tinggi, yang dapat memicu pelepasan racun.
Selain itu, daging olahan dan potongan daging dingin cenderung tinggi lemak, garam, dan pengawet.
Ini dapat meningkatkan daripada mengurangi risiko kanker payudara.
Secara keseluruhan, meminimalkan pengolahan makanan membuatnya lebih sehat.
(*)