Waspada! Ini 5 Gaya Hidup yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

Ericha Fernanda - Minggu, 10 Oktober 2021
Faktor risiko penyakit kanker payudara
Faktor risiko penyakit kanker payudara Liudmila Chernetska

Parapuan.co - Kawan Puan, setiap tahun pada bulan Oktober dunia memperingati bulan peduli kanker payudara (Breast Cancer Awareness Month).

Pasalnya, perlu dan penting sekali melakukan tindak pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker payudara agar dapat segera diatasi.

Sedihnya, perempuan adalah jenis kelamin yang memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan laki-laki.

Kanker payudara merupakan salah satu penyumbang kematian terbesar di dunia, dan beberapa penyebabnya datang dari faktor eksternal seperti gaya hidup tidak sehat.

Baca Juga: Selain Benjolan, Waspadai Ini 7 Ciri-Ciri Kanker Payudara Tahap Awal

Melansir WebMD, PARAPUAN telah merangkum 5 gaya hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Yuk, simak!

1. Kelebihan berat badan atau obesitas

Risiko terkena kanker payudara akan naik secara signifikan, terutama jika kamu mendapatkannya setelah periode menopause.

Kelebihan berat badan atau obesitas membuat kemungkinan kanker payudara untuk berkembang menjadi lebih besar.

Akan tetapi, tidak semua lemak sama. Jenis lemak di sekitar perut lebih berbahaya daripada di pinggul atau pahamu.

Akibatnya, kondisi ini menciptakan hormon insulin dan jika terlalu banyak dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

2. Alkohol

Konsumsi terlalu banyak alkohol meningkatkan kadar estrogen dan hormon lain yang terkait dengan kanker payudara. 

Selain itu, alkohol juga dapat merusak sel DNA kamu. Jika kamu minum tiga atau lebih minuman beralkohol per minggu, risikomu akan naik 15%.

Sebaiknya, hindari konsumsi alkohol dan beralih ke minuman non-alkohol untuk menjaga kesehatan payudaramu dari risiko kanker.

Baca Juga: Perlu Dihindari! 4 Makanan Ini Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

3. Kelahiran anak tertunda

Sebenarnya, setiap kehamilan memiliki risiko baik terlalu muda, usia produktif, atau mendekati masa menopause.

Akan tetapi, risiko kanker payudara menjadi lebih tinggi jika kehamilan pertama terjadi setelah usia 30 tahun.

Hal ini disebabkan kamu terpapar lebih banyak estrogen sepanjang hidup yang menyebabkan sebagian besar kanker payudara tumbuh.

Faktanya, kehamilan juga membantu melindungimu dari pertumbuhan sel yang tidak sehat yang dapat menyebabkan kanker.

Jadi, rencanakan secara matang untuk program kehamilan. Jika memang harus di atas 30 tahun, pastikan kamu menghindari faktor risiko lainnya diiringi perawatan dokter.

 

4. Vitamin D rendah

Tingkat vitamin D yang rendah dapat menempatkanmu pada risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara.

Kamu dapat mencegahnya dengan mendapatkan vitamin D dari beberapa makanan atau suplemen.

Tubuhmu menciptakannya ketika kulit menyerap sinar matahari. Bahkan vitamin ini dapat menghentikan pertumbuhan kanker.

Lima belas menit sinar matahari tiga kali seminggu biasanya cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kamu.

Baca Juga: Catat! Ini Gejala Kanker Payudara pada Perempuan Berdasarkan Jenisnya

5. Pola makan yang buruk 

Pola makan yang tidak sehat seperti makanan olahan seperti keripik, kue kering, dan permen ditambah mengurangi konsumsi makanan utuh, seperti biji-bijian, buah-buahan, serta sayuran juga dapat meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, makanan yang dimasak pada suhu tinggi juga menyerap bahan kimia penyebab kanker.

Usahakan untuk tidak mengonsumsi daging merah tidak lebih dari tiga porsi daging merah per minggu atau sekitar 340-510 gram.

Sebab, makan banyak daging merah di usia remaja dan dewasa awal memiliki peluang 22% lebih tinggi terkena kanker payudara di kemudian hari.

Jadi, itulah 5 gaya hidup tidak sehat yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara, mulai dari obesitas hingga pola makan yang buruk.(*)

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja