Baca Juga: Akibat Menopause Dini, Ini 6 Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
Faktor risiko lain untuk ISK meliputi:
- masalah pada saluran (misalnya, ginjal yang cacat atau di suatu tempat di sepanjang aliran urin normal)
- refluks vesikoureteral (VUR), dan banyak anak dengan ISK ditemukan memilikinya.
- kebiasaan kebersihan yang buruk
- riwayat keluarga ISK
ISK mudah diobati, tetapi penting untuk segera menyadari ada gangguan ini, karena ISK yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Apa saja tanda-tanda infeksi saluran kencing (ISK)?
Perlu diketahui Kawan Puan, sebagian besar ISK terjadi di bagian bawah saluran kemih, kandung kemih dan kandung kemih.
Jenis ISK ini disebut sistitis, adapun tanda-tandanya, yakni:
- rasa sakit, terbakar, atau sensasi saat buang air kecil
- lebih sering untuk buang air kecil (meskipun hanya sedikit buang air kecil yang dapat dikeluarkan)
- demam
- sering terbangun di malam hari untuk ke kamar mandi
- masalah mengompol, meskipun anak menggunakan toilet
- sakit perut di area kandung kemih (umumnya di bawah pusar)
- kencing berbau busuk yang mungkin terlihat keruh atau mengandung darah
ISK bisa menjalar dari ureter ke ginjal, biasanya disebut sebagai pielonefritis dan biasanya lebih serius.