Sosok Maria Ressa
Maria Ressa mendirikan Rappler awalnya sebagai sebuah laman di facebook.
Sebagai pimpinaan redaksi, ia kerap mendapatkan pesan ancaman.
Ancaman pada medianya semakin meningkat setelah Duterte naik menjadi presiden.
Baca juga: Perjalanan Karier Citra Indriani yang Temukan Passion sebagai Peneliti
"Saya memulai sebagai reporter pada tahun 1986 dan sudah bekerja di banyak negara di dunia, saya sudah pernah ditembak dan diancam dengan pembunuhan, tapi tidak pernah diancam mati dengan seribu tusukan seperti ini,” kata Maria Ressa tahun lalu.
Ia berteguh pada prinsipnya untuk terus menjunjung nilai kebebasan pers
"Kita harus terus menjadi cahaya di tengah kegelapan,” tuturnya.
"Kami harus terus melakukan jurnalisme demi akuntabilitas,” tambahnya.