2. Memahami kondisinya
Mempunyai hubungan dengan seseorang yang memiliki kondisi OCD, maka sudah sewajarnya untuk memahami kondisinya dengan mengetahui gejala dan pengobatan yang harus dilakukan, sebelum perempuan menikah dengannya.
Gejala OCD sendiri mungkin akan tampak aneh, tidak logis, atau bahkan menakutkan.
Namun, saat kamu memahami kondisinya lebih dalam, maka hal tersebut bisa sangat membantu dalam mengatasi dan meredakan konflik dalam hubungan.
Tak sampai di situ, penting untuk diketahui bahwa banyak pengidap OCD juga mengalami bentuk lain dari gangguan kecemasan atau depresi yang dapat memperparah gejala yang dialaminya.
3. Hormati privasi pasangan
Pasangan mungkin sudah merasa nyaman untuk menyampaikan sifat dan gejala yang dialami.
Meski begitu, bisa jadi ia belum nyaman untuk mendiskusikan masalah tersebut dengan keluarga, teman, atau rekan kerja.
Jadi, jangan berasumsi bahwa orang lain dalam kehidupan pasangan harus tahu bahwa ia mengidap OCD.
Pasalnya, komentar atau respons yang timbul dari teman atau keluarga bisa sangat menyakitkan dan memalukan bagi pasangan.
Bila itu terjadi, kondisi tersebut justru dapat merusak kepercayaan dalam hubungan atau mungkin akan timbul konsekuensi lain yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Kenali Tanda Red Flag dalam Hubungan
4. Mencoba untuk terlibat dalam perawatannya
Sebelum perempuan menempuh hidup baru dengannya, maka bisa terlibat dalam pengobatan OCD yang dilakukan pasangan.
Pasalnya hal ini akan memotivasi pasangan untuk berkomitmen dalam menjalani pengobatan medis dan psikologis.
Jadi, pastikan kamu mendukung pengobatannya dengan terlibat dalam perawatan OCD.