Berikan nama pada file tersebut dengan tulisan “AllowUpgradesWithUnsupportedTPMOrCPU” tanpa tanda petik. Selanjutnya, buka value lalu ubah nilainya menjadi 1 (Hexadecimal).
Jika tidak folder MoSetup tidak ditemukan pada regedit, Kawan Puan bisa beralih ke trik kedua.
Berbeda dengan trik pertama yang memodifikasi sistem, trik kedua relatif lebih aman. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah file “appraiserres.dll” yang ada pada file ISO Windows 11 menjadi file versi lama yang ada di Windows 10.
Untuk mendapatkan file versi Windows 10, Kawan Puan bisa mengunduhnya lewat sumber pihak ketiga. Setelah itu, buka file ISO menggunakan Windows Explorer, lalu pindahkan file tersebut di folder “Sources”.
Setelah selesai, simpan perubahan dan lakukan recreate ISO. Instalasi pun siap dijalankan.
Baca Juga: Bangga! Dekranasda Sebut Fashion Asal Jabar Banyak Diminati di Luar Negeri
- Proses instalasi
Untuk melakukan upgrade, Kawan Puan cukup menjalankan file instalasi melalui Windows Explorer.
Buka ISO yang telah dimodifikasi tadi, lalu double click “Setup” untuk memulai pemasangan. Prosesnya mudah, sama seperti instalasi Windows 10. Dengan cara ini, Kawan Puan tidak akan kehilangan file apapun yang ada pada drive C.
Sayangnya, meski sukses melakukan bypass, risiko gagal instalasi tetap bisa terjadi. Apabila selama proses instalasi terdapat gambar peringatan seperti di bawah ini, maka proses instalasi lebih baik tidak dilanjutkan karena berisiko menimbulkan crash.
Dilansir dari laman PC Gamer, perangkat yang mendukung Windows 11 dipastikan 99,8 persen aman dari crash penggunaan. Sementara pengguna yang memaksa perangkat mereka meski tidak kompatibel, kemungkinan crash-nya mencapai 52 persen.
Guna meminimalisir risiko lainnya, pastikan Kawan Puan juga sudah memahami seluk beluk sistem Windows. Dengan begitu, Kawan Puan bisa mencegah panik ketika perangkat mengalami kendala selama proses bypass maupun instalasi. Selamat mencoba!