Selain itu, makan makanan sehat juga melindungi tubuh dari perkembangan virus penyebab penyakit kanker.
Untuk mencoba hidup sehat, coba lakukan diet sehat yang rendah lemak jenuh dan gula. Jangan lupa konsumsi buah dan sayuran, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan hindari merokok.
Menerapkan gaya hidup sehat dengan memastikan tubuh tetap dalam kondisi baik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mampu melawan infeksi virus.
4. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Pada sebagian perempuan, infeksi HPV dapat menyebabkan displasia serviks atau perubahan abnormal pada sel-sel serviks.
Displasia serviks dapat berkembang menjadi kanker serviks, tetapi hal ini dapat dicegah dengan melakukan deteksi dan pengobatan dini.
Baca Juga: Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Dialami Penderita Diabetes
Terdapat dua tes yang bisa dilakukan untuk memeriksa kanker serviks atau melihat adanya infeksi HPV pada serviks sebagai upaya pencegahan infeksi HPV.
- Tes Pap yang melibatkan pengumpulan sel dari serviks dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk mencari ada atau tidaknya kelainan.
- Tes HPV yang melibatkan pengumpulan sel dari serviks tetapi memeriksa virus, bukan sel abnormal.
American Cancer Society (ACS) menganjurkan agar perempuan berusia 21 hingga 29 tahun melakukan tes Pap setiap tiga tahun sekali tanpa tes HPV karena infeksi HPV sangat umum pada kelompok usia ini.
Tes HPV disarankan untuk perempuan yang memiliki hasil tes Pap abnormal.
Untuk perempuan berusia 30 hingga 65 tahun, ACS menyaranakan untuk melakukan tes HPV bersama dengan tes Pap setiap lima tahun sekali.
Demikian pencegahan infeksi HPV untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang bisa Kawan Puan lakukan.
(*)