Parapuan.co - Dalam rangka persiapan sekolah tatap muka untuk si kecil, maka diperlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan juga guru.
Tak bisa dimungkiri persiapan ini tidaklah mudah bagi semua pihak terlibat, terutama di kondisi yang tidak menentu selama pandemi Covid-19 ini.
Orang tua dan guru perlu bersiap dan tetap fleksibel atas kemungkinan bentuk pembelajaran yang terjadi. Walaupun persiapan tersebut tidak mudah.
Terlebih lagi, kebutuhan akademik, sosial, kesehatan dan emosional anak harus diperhatikan.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak
Berikut adalah beberapa tips untuk orang tua, pengasuh, dan guru dalam rangka persiapan sekolah tatap muka, melansir dari MarshallTribune.
1. Sabar
Selama satu setengah tahun terakhir, banyak anak mengalami gangguan belajar, dan orang tua serta guru harus mengakui hal ini.
Alih-alih mengharapkan anak-anak untuk melanjutkan persis seperti sebelumnya.
Orang tua dapat bersabar dan mengetahui bahwa beberapa anak akan membutuhkan sedikit waktu ekstra untuk mengejar ketinggalan.
Selanjutnya, pembelajaran tidak sepenuhnya hilang pada anak.
Namun, boleh jadi akan terlihat berbeda selama beberapa bulan terakhir sebelum pembelajaran langsung benar-benar dimulai.
2. Merancang materi kelas
Dalam rangka persiapan sekolah tatap muka, tindakan dan ucapan guru serta orang tua dalam menunjukkan peran untuk si kecil sangatlah penting.
Misalnya, bagi orang tua dapat membantu mempersiapkan materi sekolah dan kebutuhan anak yang diperlukan untuk sekolah.
Kemudian, guru dapat memberikan materi untuk menyambut murid kembali ke sekolah.
Tentunya, baik orang tua dan guru memiliki peran dan kewajiban untuk mengingatkan protokol kesehatan kepada tiap anak atau murid.
Di samping itu, memberi tahu anak mengenai materi yang akan mereka pelajari kembali di sekolah rupanya bisa sangat membantu.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Begini Cara Mengatasi Kecemasan Anak
3. Komunikasi orang tua-guru yang terbuka
Komunikasi antar guru dan orang tua merupakan hal penting untuk melaksanakan program ini.
Bersikap proaktif dan konsisten dengan komunikasi antara orang tua dan guru.
Ingatlah bahwa setiap orang berusaha melakukan yang terbaik.
Jika orang tua memiliki pertanyaan atau masalah terkait buah hatinya, maka bekerja sama dengan guru dan tetap berpikiran terbuka.
Dengan demikian, orang tua juga dapat memantau si kecil melalui guru anakmu saat pembelajaran langsung digelar.
4. Mendorong tanggung jawab dan kemandirian
Rupanya, anak sering kali merasa lebih percaya diri ketika mereka memiliki tugas-tugas yang menjadi milik mereka sendiri.
Untuk anak-anak dengan usia lebih kecil, contohnya dapat mencakup hal-hal seperti mengenakan sepatu, jaket mereka sendiri, hingga membuka wadah makan sendiri.
Sedangkan, untuk anak yang lebih besar, memberikan tugas sederhana seperti menyiram tanaman di kelas atau memberi makan hewan peliharaan di rumah.
Dengan memberikan beberapa tugas kecil tersebut, Kawan Puan dapat melatih kemandirian anak.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Tips Tingkatkan Imunitas Anak
5. Kembali ke rutinitas
Mengatur struktur dan rutinitas dapat mendukung kebiasaan baik anak. Seperti yang kita ketahui, jadwal dan rutinitas banyak berubah selama pandemi.
Sehingga, orang tua pun harus memastikan bahwa anak-anak memiliki waktu untuk mengatur rutinitas kembali sebagai persiapan.
Rutinitas itu seperti sarapan sebelum sekolah, bersiap-siap, dan tiba di sekolah tepat waktu.
Sedangkan, untuk waktu tidur, cobalah untuk tidak menggunakan gawai setidaknya selama satu jam sebelum bersiap tidur.
Selanjutnya, pembicaraan rutin dengan anak-anak tentang apa yang berhasil mengenai rutinitas dengan baik bisa membantu melakukan persiapan sekolah tatap muka. (*)