Parapuan.co - Dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara, Kawan Puan perlu tahu bahwa risiko penyakit ini bisa diturunkan.
Pasalnya, kanker payudara paling banyak diidap oleh perempuan. Bahkan, kanker payudara ini menjadi salah penyakit paling pembunuh di Indonesia.
Maka itu, salah satu cara yang bisa Kawan Puan lakukan untuk menurunkan faktor risiko kanker payudara ialah mengatur apa yang kamu makan.
Di samping itu, Kawan Puan harus rajin deteksi dini penyakit ini yakni dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Baca Juga: 5 Tahap Pertumbuhan Benjolan Kanker Payudara, dari Stadium Awal hingga Akhir!
Terkait pola makan untuk membantumu mengurangi risiko kanker payudara, melansir Kompas.com, beberapa makanan yang baik untuk ini.
Salah satunya ialah makanan yang kaya serat, omega 3, lemak baik, dan antioksidan. Antioksidan dapat membantu untuk melindungi sel tubuh Anda dari radikal bebas.
Kamu perlu tahu bahwa radikal bebas tidak hanya dikaitkan dengan kanker, tetapi juga dapat berkontribusi pada penuaan dini dan penyakit jantung.
Lantas, PARAPUAN telah merangkum 5 jenis makanan yang bisa membantumu menurunkan risiko kanker payudara. Apa saja?
1. Tahu, tempe, edamame
Kabar baik untuk kamu yang suka tahu tempe, kedelai merupakan sumber makanan sehat yang dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.
Produk nabati ini kaya protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral, tetapi rendah karbohidrat. Kedelai juga kaya akan antioksidan jenis isoflavon.
Kandungan isoflavon yang mirip estrogen membuat beberapa orang meragukan kemampuan kedelai dalam menurunkan risiko kanker payudara.
Akan tetapi, studi pada 2016 memastikan estrogen tidak sama dengan isoflavon.
Beberapa bahan makanan berbasis kedelai selain tahu dan tempe adalah susu kedelai, kacang kedelai, hingga edamame.
2. Beras cokelat, oatmeal, jagung
Disebabkan kaya akan polifenol, biji-bijian dan gandum utuh menjadi asupan antikanker.
Di samping itu, biji-bijian dan gandum utuh ternyata juga mengandung nutrisi seperti serat, magnesium, dan protein.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Gaya Hidup yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
Beberapa jenis biji-bijian dan gandum utuh antara lain beras cokelat, oatmeal, dan jagung.
3. Kale, brokoli, stroberi
Sayur dan buah kaya akan flavonoid. Senyawa ini memberikan manfaat bagi kesehatan.
Beberapa sayur dan buah-buahan yang bisa mencegah kanker payudara ialah sayuran berdaun hijau tua seperti kale dan brokoli dan buah, khususnya stroberi, blueberry, blackberry, dan persik.
Bahkan, studi yang melibatkan 91.779 wanita menunjukkan, kebiasaan makan sayur dan buah menurunkan risiko kanker payudara sampai 15 persen.
Maka itu, Kawan Puan disarankan mengonsumsi sayur dan buah segar setidaknya lima sampai sembilan porsi sehari.
4. Wortel, tomat, ubi jalar
Sayur dan buah yang mengandung karotenoid juga dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Kawan Puan perlu tahu bahwa karotenoid banyak ditemukan di buah dan sayuran berwarna merah, oranye, hijau tua, dan kuning.
Makanan-makanan ini umumnya tinggi vitamin A, lutein, beta karoten, dan likopen. Kabar baiknya, semua zat tersebut efektif melawan radikal bebas.
Beberapa contoh buah dan sayur yang kaya akan karotenoid antara lain wortel, tomat, kol, aprikot, dan ubi jalar.
5. Alpukat, minyak zaitun, salmon
Makanan tinggi lemak jahat dapat menyebabkan obesitas. Lantas, pengidap obesitas punya risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Untuk menurunkan risiko kanker payudara, Kawan Puan disarankan mengonsumsi asupan tinggi lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal.
Asupan tersebut antara lain minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, hingga ikan salmon.
Baca Juga: Selain Benjolan, Waspadai Ini 7 Ciri-Ciri Kanker Payudara Tahap Awal
Hal ini terbukti pada sebuah studi yang melibatkan 3.000 perempuan bahwa rutin mengonsumsi omega-3 membuat tingkat kekambuhan kanker payudara turun sampai 25 persen.
Rupanya, asam lemak omega-3 berkhasiat untuk kesehatan lantaran dapat mengurangi peradangan. Peradangan dapat menjadi faktor penyebab kanker payudara.
Nah, itulah 5 jenis makanan yang dapat mengurangi risiko kanker payudara. Setiap orang berisiko terkena, maka itu Kawan Puan harus mencegahnya sedari dini, ya. (*)