No Bra Day, Ini Kata Ahli saat Perempuan Berhenti Memakai Bra

Ericha Fernanda - Rabu, 13 Oktober 2021
Pro kontra penggunaan bra
Pro kontra penggunaan bra hidesy

Parapuan.co - Setiap tanggal 13 Oktober diperingati sebagai No Bra Day atau Hari Tanpa Bra.

Di mana kampanye ini mengingatkan perempuan akan pentingnya menjaga payudara, terutama dari potensi kanker payudara.

Banyak mitos dan pro kontra beredar di tengah masyarakat bahwa berhenti mengenakan bra membuat payudara menjadi kendur. Apakah benar demikian?

Daripada menebak-nebak, sebaiknya simak penjelasan ahli berikut tentang apa yang sebenarnya terjadi saat Kawan Puan berhenti memakai bra.

Baca Juga: 5 Tahap Pertumbuhan Benjolan Kanker Payudara, dari Stadium Awal hingga Akhir!

Melihat dari segi fisik

"Jaringan payudara ditambatkan ke dinding dada yang berotot melalui bagian belakang payudara, dan area perlekatan tunggal ini adalah satu-satunya sumber stabilitas," kata dokter ob-gyn dan pakar kesehatan perempuan, Sherry Ross, MD, seperti mengutip Shape.

Ia melanjutkan, hal ini berarti sebagian besar jaringan payudara tidak didukung dan gerakan agresif dapat menyebabkan trauma dan rasa sakit.

Jika tidak menggunakan bra, payudara akan memantul dan sakit saat digunakan untuk berlari atau olahraga.

Oleh sebab itu, penggunaan bra saat olahraga adalah penting untuk menghindari rasa sakit dan nyeri payudara.

Menurut Sherry, saat perempuan memutuskan berhenti memakai bra untuk jangka panjang, ini bisa menyebabkan kendur.

"Jika kamu tidak memakai bra, payudaramu akan melorot," kata Sherry.

"Jika tidak ada dukungan jangka panjang yang tepat, jaringan payudara akan meregang dan menjadi kendur, terlepas dari ukuran payudara," tambahnya.

Namun, Andrea Madrigrano, MD, ahli bedah payudara di Rush University Medical Center di Chicago, mengatakan bahwa kendur lebih mungkin terjadi berdasarkan kepadatan payudara.

"Jika payudara memiliki lebih banyak lemak daripada jaringan berserat, payudara cenderung melorot," kata Andrea.

Baca Juga: Kurangi Risiko Kanker Payudara dengan Melakukan 5 Hal Berikut

Tapi, kedua ahli tersebut sepakat bahwa ada beberapa faktor yang berperan untuk payudara kendur (ptosis) di samping penggunaan bra.

"Efek kendur dan seberapa jelas itu akan tergantung pada banyak variabel, termasuk berat badan, genetika, kehamilan, dan menyusui," terang Sherry.

Selain kendur, Andrea menyebutkan bahwa tidak mengenakan bra dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah sakit punggung.

"Sekali lagi, ini lebih mungkin menjadi masalah bagi perempuan dengan payudara lebih besar karena dapat memberikan tekanan berlebih pada otot-otot di bawah payudara," jelas Andrea.

"Yang pada gilirannya dapat menyebabkan nyeri dada, punggung, dan bahu," tambahnya.

Melihat dari segi kulit

Dari sudut pandang kulit, bebas bra dapat bermanfaat, terutama bagi kamu yang mengalami iritasi dan berjerawat.

"Mengenakan bra dapat menyebabkan penumpukan keringat di bawah dan di payudara, akibatnya seperti pertumbuhan berlebih dari ragi, peradangan, bahkan infeksi jamur," kata Devika Icecreamwala, MD, seorang dokter kulit di Berkeley, California.

"Keringat berlebih itu dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat," tambahnya.

Ia melanjutkan, tanda-tanda ragi dan infeksi pada payudara termasuk kemerahan, gatal, dan bau di bawah payudara.

"Kamu mungkin memerlukan obat topikal untuk mengatasi ragi dan jerawat, tetapi ditambah dengan tidak memakai bra, masalah kulit ini akan teratasi dalam dua hingga empat minggu," kata Devika.

Kendati demikiam, ahli menyimpulkan bahwa penggunaan bra terletak pada kenyamanan, apakah kamu merasa baik atau tidak saat memakainya.

Berhenti tidak menggunakan bra juga tidak serta merta membuat payudara kendur, sesekali tidak mengenakan juga tidak masalah.

Pastikan kamu selalu memerhatikan kulit payudaramu, dan gantilah secara rutin tanpa menunggu banyak keringat menumpuk.(*)

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Gaya Hidup yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

Sumber: Shape
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru