Perjalanan ketiga perempuan tersebut sangatlah mendebarkan di The Light dan mewakili pesan penting yang ingin Nia Dinata sampaikan.
Kompleksitas perempuan pun tersampaikan lewat karakternya, mulai dari sosok naif yang patuh hingga menjadi perempuan muda yang mandiri.
"Perempuan muda sering dianggap remeh dan powerless. Melalui film ini, saya mencoba memutarbalikkan narasi itu," ungkap Nia, dikutip dari Catatan Produksi A World Without.
"Ketiga karakter utama ini masih muda, mereka tidak hanya sekadar pion dan ada kekuatan di balik kepolosan mereka yang bahkan dapat meruntuhkan sebuah institusi," tambahnya.
Pesan yang paling ingin Nia Dinata sampaikan adalah perempuan bisa selalu menemukan jalan untuk mempercayai diri mereka sendiri.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film A World Without yang Tayang di Netflix Besok
Mengangkat tema female empowerment, A World Without pun memperkenalkan sejumlah karakter perempuan yang kuat, baik protagonis maupun antagonis.
Ketiga remaja perempuan yang telah bersahabat sejak kecil menggambarkan sebuah sisterhood yang kuat dan mampu menjaga diri mereka sendiri.
Salina adalah yang paling cerdas di antara ketiganya dan menjadi yang pertama menyadari bahaya The Light.
Kepintaran Tara datang dari pengalaman hidupnya yang banyak dan ia tidak pernah ragu untuk menyuarakan pendapat.
Ulfah mungkin bersifat pendiam, tapi ia selalu tahu persis apa yang diinginkan.