Parapuan.co - Perselingkuhan adalah salah satu tindakan menyimpang dalam hubungan yang tidak bisa ditoleransi.
Selingkuh adalah pengkhianatan terhadap pasangan apa pun alasannya, yang akan menghancurkan, membuat sakit hati, marah, bahkan depresi.
Sehingga, perbuatan curang ini tidak dapat diwajarkan dan menunjukkan bahwa hubungan tidaklah sehat.
Untuk Kawan Puan ketahui, selingkuh tidak muncul tiba-tiba, melainkan kesengajaan atau rencana yang sudah dipilih.
Baca Juga: Selain Rasa Bosan, Ini 4 Hukum Cinta yang Tidak Bisa Dihindari dalam Sebuah Hubungan
Sebagaimana mengutip Healthline, berikut adalah faktor-faktor kunci mengapa seseorang berinisiatif untuk selingkuh.
1. Kemarahan atau balas dendam
Saat pasangan kamu merasa tersakiti, bisa jadi konflik belum terselesaikan dengan baik dan mereka memilih untuk berselingkuh.
Selingkuh adalah cara mereka balas dendam terhadap sakit yang dirasakan, yang akan menyakitimu pula.
Terlepas dari penyebab yang mendasarinya, kemarahan dapat bertindak sebagai motivator yang kuat untuk menjadi intim dengan orang lain.
2. Jatuh cinta
Jatuh cinta atau kasmaran itu menghadirkan rasa gembira, bergairah, dan bersemangat hanya dengan melihat orangnya.
Saat pasanganmu jatuh cinta dengan orang lain dan mereka merespons, ini akan menghadirkan konflik hubungan karena perselingkuhan.
3. Faktor situasional dan peluang
Jika ada kesempatan untuk menipu dan memanipulasi, seseorang juga bisa melakukan tindakan pengkhianatan.
Misalnya, saat lawan jenisnya sering bertemu dan melakukan proyek bersama secara intens.
Ini juga membuka peluang untuk berselingkuh jika keduanya mengungkapkan minat dan ketertarikan.
4. Masalah komitmen
Orang-orang yang mengalami kesulitan dengan komitmen mungkin lebih cenderung selingkuh untuk mencari siapa yang sesuai dengannya.
Orang seperti ini tidak berminat dalam hubungan jangka panjang dan membuka peluang lawan jenis untuk terhubung dengan mereka.
Baca Juga: 5 Alasan Pribadi Mengapa Seseorang Memilih Lajang dalam Waktu Lama
5. Kebutuhan yang tidak terpenuhi
Terkadang, kebutuhan salah satu atau kedua pasangan akan keintiman tidak terpenuhi dalam suatu hubungan.
Keintiman tak hanya seksualitas saja, melainkan keintiman emosional, pengalaman, intelektual, dan spiritual.
Tidak adanya keterikatan di masing-masing keintiman membuat kebutuhan tidak terpenuhi dan berpotensi membuka peluang selingkuh.
6. Hasrat seksual
Keinginan untuk berhubungan seks dapat memotivasi beberapa orang untuk selingkuh, termasuk kesempatan atau kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi.
Sehingga, mereka mencari pasangan seksual di tempat lain untuk memuaskan keinginannya.
7. Menginginkan variasi
Dalam konteks sebuah hubungan, keinginan untuk variasi sering kali berhubungan dengan seks.
Misalnya, pasangan mungkin tertarik untuk mencoba jenis seks yang tidak disukai pasangannya atau memiliki preferensi seks yang dinilai aneh.
Baca Juga: Cinta Tidak Buta, Ini 5 Perilaku Buruk Pasangan yang Tak Bisa Ditoleransi di Usia 20an
8. Harga diri rendah
Ternyata, kepercayaan diri rendah yang rendah juga dapat memunculkan inisiatif untuk berselingkuh.
Misalnya, ada kritik batin dalam diri pasangan bahwa dia buruk, malu, tidak percaya diri dengan penampilan fisiknya.
Karena khawatir akan responsmu, mereka kemudian mengalihkannya kepada orang lain sebagai cara untuk meningkatkan harga diri.
Jika kamu mengetahui mereka berselingkuh, itu tandanya hubungan kalian tidak sehat tapi belum berakhir.
Akan lebih baik, lakukan komunikasi terbuka dan jujur mengenai pandangan masing-masing apakah hubungan bisa dilanjutkan atau tidak. (*)