Parapuan.co - Sebagian dari Kawan Puan mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah preloved clothes atau baju-baju pernah pakai.
Ternyata, banyak orang yang menjalani bisnis preloved di mana tidak semua orang menjual baju, tetapi juga barang lain.
Apabila kamu punya banyak barang pantas pakai yang sudah tidak digunakan, bisnis ini bisa membuka peluang untuk mendapatkan cuan atau keuntungan.
Siapa tahu, barang yang memang sudah tak kamu butuhkan itu sangat diperlukan oleh orang lain.
Maka itu, yuk, kenali bisnis preloved dan bagaimana langkah memulainya seperti melansir brazenpursuit.com di bawah ini!
Baca Juga: 13 Pelajaran Bisnis dari Serial Netflix Money Heist, Seperti Apa?
Definisi bisnis preloved
Sudah disinggung sebelumnya bahwa bisnis semacam ini berarti menjual barang-barang fesyen, aksesori, atau benda bernilai lainnya yang sudah pernah kamu pakai.
Meski terbilang bekas, tetapi kamu tak bisa sembarangan menjual barang yang sudah tak layak.
Sebaliknya, bisnis preloved ialah menjual barang bekas yang masih bagus dan menarik minat, sehingga laku.
Kebanyakan bisnis preloved dilakukan orang Indonesia dengan menjual barang bermerek yang berasal dari luar negeri.
Akan tetapi, tak jarang pula orang yang menjual barang-barang milik sendiri untuk berbagai tujuan hidup minimalis.
Langkah memulai bisnis preloved
1. Cari dan kumpulkan barang bekas
Langkah pertama tentu saja mengumpulkan barang yang sudah tidak lagi kamu gunakan.
Entah itu baju, sepatu, aksesori, peralatan dapur, barang-barang elektronik, atau yang lainnya.
Jika sudah terkumpul, periksa mana yang masih layak dan mempunyai harga jual apabila ditawarkan ke calon konsumen.
Baca Juga: 3 Kunci Sukses Es Teller 77 Mempertahankan Bisnis Sejak 1982
2. Cuci dan siapkan barang untuk dijual
Untuk baju dan sepatu yang kamu seleksi, cuci terlebih dulu sampai bersih dan setrika bila perlu.
Sementara untuk barang lain, kamu bisa mengelap atau mengecek kelayakan perangkat.
Jika itu barang elektronik, pastikan masih bisa beroperasi dengan baik selagi kamu bersihkan.
3. Foto barang dan tentukan harga
Langkah ketiga adalah proses yang membutuhkan waktu lama, terutama dalam hal menentukan harga.
Sembari kamu memotret satu persatu barang, tentukanlah berapa benda itu akan kamu jual.
Untuk penentuan harga, kamu bisa mempertimbangkan dari harga beli barang tersebut di masa lalu.
Kamu bisa menjual setengah harga atau menentukan harga baru sesuai dengan tampilan barang.
Dan ingat, usahakan kamu mengambil gambar dari masing-masing barang di beberapa angle.
4. Tentukan platform untuk menjualnya
Berikutnya, tentukan di mana kamu akan menjual barang preloved tersebut, apakah e-commerce atau media sosial.
Agar cepat terjual, kamu bisa menjual di kedua jenis platform, tetapi tetap perlu memilih e-commerce dan media sosial mana yang tepat.
Jika menjualnya di media sosial, pastikan kamu memilih di akun di mana kamu sudah punya banyak pengikut.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Akun TikTok yang Bagikan Konten Bisnis dan Keuangan
5. Mulailah promosi
Setelah semuanya siap, segeralah mulai mengunggah foto-foto barang preloved yang kamu jual dan lakukanlah promosi.
Sampaikan dengan jujur bahwa yang kamu jual adalah barang pernah pakai secara mendetail.
Tuliskan harganya dan perlihatkan kondisi asli barang dari beberapa sudut supaya calon konsumen bisa mengeceknya.
Tidak sulit, bukan? Selama kamu tahu bahwa apa yang kamu jual masih layak, bisnis ini cukup mudah dijalani.
Selamat mencoba, ya.
(*)