5. Penyebab genetik
Dalam sejumlah kecil kasus, satu atau kedua pasangan dapat berulang kali menurunkan kromosom abnormal, menyebabkan keguguran berulang.
Tentunya hal ini tergantung pada riwayat keguguranmu.
Nantinya Kawan Puan dan pasangan bisa melakukan tes darah untuk memeriksa kelainan kromosom (dikenal sebagai kariotipe).
Jika tes menunjukkan masalah, kamu harus dirujuk ke ahli genetika klinis untuk pengujian lebih lanjut.
6. Kelemahan serviks
Jika Kawan Puan memiliki riwayat keguguranm, kamu dianggap berisiko mengalami inkompetensi serviks atau kelemahan serviks.
Untuk memeriksa kondisi ini, Kawan Puan akan diperiksa selama 14 minggu untuk menilai panjang serviks.
Pastiknya hal ini tergantung pada kehamilan dan riwayat medis dan/atau temuan pemindaian.
Selain itu, bisa jadi Kawan Puan disarankan untuk melakukan cerclage serviks (jahitan serviks) baik sebelum atau selama kehamilan.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan Cegah Infeksi HPV
7. Sel pembunuh alami
Beberapa ahli percaya bahwa sel-sel pembunuh alami di dalam rahim berperan dalam infertilitas dan keguguran.
Maka, dimungkinkan untuk melakukan tes untuk mengukur tingkat sel NK.
Di mana beberapa klinik kesuburan menawarkan tes, tetapi tidak semuanya.
Jikalau Kawan Puan akan melakukan tes tersebut maka siapkanlah sejumlah uang karena biaya uji ini mahal dan mungkin bervariasi di tiap klinik yang dikunjungi.
Sebagai catatan, mengalami keguguran berulang kali itu memang menyedihkan, tetapi jangan patah semangat karena kamu tetap bisa berusaha untuk memiliki buah hati.
(*)