2. Mata merah
Matamu terlihat merah? Mengapa?
Hal ini karena permukaannya ditutupi pembuluh darah yang mengembang saat teriritasi atau terinfeksi.
Itu membuat matamu tampak merah.
Kelelahan mata dapat menyebabkannya, dan begitu juga bisa karena begadang, kurang tidur, atau alergi.
Jika cedera adalah penyebabnya, segera periksakan ke dokter.
Mata merah bisa menjadi gejala dari kondisi mata lain, seperti konjungtivitis (penyakit mata yang menular) atau kerusakan akibat sinar matahari dari tidak memakai nuansa selama bertahun-tahun.
Jika obat tetes mata dan istirahat yang dijual bebas tidak menghilangkannya, konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Hari Penglihatan Sedunia, Ini Beragam Jenis Makanan untuk Kesehatan Mata
3. Mata malas
Mata malas atau ambliopia, terjadi ketika satu mata tidak berkembang dengan baik.
Penglihatan lebih lemah di mata itu, dan cenderung bergerak "malas" di sekitar sementara mata lainnya tetap diam.
Ini ditemukan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa, dan jarang memengaruhi kedua mata.
Pengobatan perlu segera dicari untuk bayi dan anak-anak.
Masalah penglihatan seumur hidup dapat dihindari jika mata malas terdeteksi dan diobati selama masa kanak-kanak.
4. Buta warna
Bila kamu tidak dapat melihat warna tertentu, atau tidak dapat membedakan antara warna tersebut (biasanya merah dan hijau), kamu mungkin buta warna.
Itu terjadi ketika sel-sel warna di mata (sel kerucut) tidak ada atau tidak berfungsi.
Saat paling parah, Kawan Puan hanya bisa melihat dalam warna abu-abu, tapi ini jarang terjadi.
Kebanyakan orang yang memilikinya dilahirkan dengan itu, tetapi kamu juga bisa mengalaminya di kemudian hari dari obat-obatan dan penyakit tertentu.
Pria jauh lebih mungkin untuk dilahirkan dengan buta warna daripada perempuan.
Tidak ada pengobatan jika kamu dilahirkan dengan itu, tetapi kontak dan kacamata khusus dapat membantu beberapa orang membedakan antara warna-warna tertentu.