1. Pastikan kebutuhan emosional anak terpenuhi
Agar si anak dapat merasakan dan mengungkapkan empati kepada orang lain, kebutuhan emosionalnya sendiri harus dipenuhi terlebih dahulu.
Sebagai orang tua, kamu dapat diandalkan untuk memberikan dukungan emosional sebelum dia dapat memberikannya kepada orang lain.
Baca Juga: 5 Pola Asuh Masa Lalu yang Tidak Relevan untuk Diterapkan pada Anak
2. Ajarkan cara mengelola emosi
Wajar terjadi pada siapa saja terkait emosi negatif, rasa kesal, marah, atau ingin membalas perbuatan orang lain.
Tanyakan pada anak, "Bagaimana perasaan kamu?", ini secara alami mengarahkan pada empati dan mengakui perasaan mereka yang tidak baik-baik saja.
Jika mereka melakukan kesalahan, sebaiknya evaluasi setelah emosinya mereda dan bicarakan baik-baik bahwa perbuatannya salah dan beri tahu apa yang kamu inginkan.
3. Akui perasaan anak dan tunjukkan kepedulian
Untuk membantu anak-anak memahami emosi dan perasaan, kenali dan akui perasaan mereka saat sedih atau mengkhawatirkan temannya.
Kamu bisa mengapresiasinya dengan mengatakan, "Kamu sangat baik karena mengkhawatirkan temanmu, Ibu yakin itu membuatnya merasa jauh lebih baik."