Parapuan.co - Kawan Puan, sutradara perempuan Indonesia kembali mengukir prestasi di kancah internasional.
Film Yuni karya Kamila Andini dipilih sebagai wakil resmi Indonesia di ajang Piala Oscar ke-94 tahun 2022 untuk kategori The International Feature Film Award.
Kategori tersebut diberikan setiap tahunnya untuk film panjang yang diproduksi di luar Amerika Serikat yang sebagian besar berisi dialog yang tidak berbahasa Inggris.
Sebelumnya, kategori ini bertajuk kategori film berbahasa asing terbaik dan diubah namanya secara resmi pada tahun 2020 oleh komite Oscar.
Ternyata sejak tahun 1987, Indonesia telah berpartisipasi mengikui ajang Piala Oscar untuk kategori film fitur Internasional terbaik.
Melansir dari Kompas.com, berikut film-film Indonesia yang pernah lolos seleksi untuk berlaga di ajang Piala Oscar.
Baca Juga: Film Yuni Wakili Indonesia di Oscar 2022, Ini Alasan Komite Seleksi
1. Surat dari Praha (2016)
Film menyentuh karya sutradara Angga Dwimas Sasongko ini berhasil dipilih untuk mewakili Indonesia di Piala Oscars ke-89.
Surat dari Praha yang kini tayang di Netflix dibintangi oleh Julie Estelle, Tio Pakusadewo, Widyawati, dan Rio Dewanto.
Film ini terinspirasi dari kisah kehidupan para pelajar Indonesia di Praha yang tak bisa kembali akibat perubahan situasi politik Indonesia pada 1966 pasca Gerakan 30 September.
Beberapa tahun kemudian, perempuan bernama Larasati (Julia Estelle) harus menemukan pelajar tersebut atas permintaan surat wasiat ibunya yang baru saja wafat.
2. Turah (2016)
Turah merupakan film yang diproduksi secara sederhana dan mengambil latar Kota Tegal di Jawa Tengah.
Film ini besutan sutradara Wicaksono Wisnu Legowo dan berhasil mewakili Indonesia dalam perhelatan Oscar ke-90.
Turah menceritakan isu masyarakat terpencil dan serba kekurangan yang tinggal di Kampung Tirang di Kota Tegal.
Baca Juga: Keren! Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak Masuk Program Spesial Perempuan di Busan
Penduduk Kampung Tirang hidup dengan terisolasi dan mereka cenderung pesimis serta diliputi perasaan takut.
Kehadiran juragan kaya bernama Darso (Yono Daryono) dan antek-anteknya semakin membuat kampung tersebut terpuruk.
3. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Film karya sutradara perempuan Mouly Surya ini berhasil dikirim ke ajang Academy Award atau Piala Oscar ke-91.
Film ini mengisahkan seorang janda bernama Marlina (Marsha Timothy) yang hidup sendirian di perbukitan Sumba bersama jenazah suaminya.
Marlina pun mengalami tindak kekerasan seksual oleh sekelompok perampok yang berniat merampas hartanya.
Marlina yang sebagai perempuan dianggap tidak berdaya, diam-diam mempunyai renccana.
Ia pun berhasil melawan sekelompok perampok tersebut dan mencari keadilan untuk dirinya sebagai penyintas kekerasan seksual.
4. Kucumbu Tubuh Indahku (2019)
Film karya sutradara legendaris Garin Nugroho ini juga pernah dikirim untuk mewakili Indonesia dalam ajang Oscar ke-92.
Film ini mengangkat kisah penari Lengger Lanang yang menjadi gemblak seorang warok dalam tradisi klasik penari Reog.
Garin Nuhroho sendiri terinspirasi dari pengalaman hidup Rianto, penari Lengger kelahiran Banyumas.
Baca Juga: 5 Film tentang Perempuan yang Raih Nominasi Festival Film Indonesia 2021
Rianto adalah pendiri perusahaan tari Jawa klasik, Dewandaru Dance Company, di Jepang.
Kucumbu Tubuh Indahku berhasil memborong delapan penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2019.
5. Perempuan Tanah Jahanam (2019)
Perempuan Tanah Jahanam adalah film horor karya Joko Anwar yang mulai bulan ini tayang di Netflix.
Punya kisah yang menyeramkan, film ini berhasil dikirim ke ajang Piala Oscar ke-93 yang digelar pada 25 April 2021 lalu.
Perempuan Tanah Jahanam menceritakan kisah perjuang hidup Maya dan Dini dua orang sahabat yang mendatangi sebuah desa yang menyeramkan.
Mereka harus menghadapi teror dari masyarakat desa juga kepercayaan penyembah iblis yang mengancam mereka.
Kawan Puan, dengan daftar film tersebut, terbukti bahwa kualitas film Indonesia juga mampu menembus ajang bergengsing internasional sekelas Piala Oscar. (*)