Parapuan.co - Memulai bisnis barang preloved bisa dibilang sedikit lebih rumit dibandingkan berjualan produk-produk baru.
Lantaran bisnis preloved menjual barang bekas pakai, tentulah banyak yang harus disesuaikan, terutama soal harga.
Kamu tentu tak bisa memasang harga terlalu tinggi karena yang kamu jual adalah barang bekas pakai.
Namun, kamu juga tak boleh mematok harga terlampau rendah mengingat itu akan membuat usahamu sia-sia.
Mengutip thriftyhustler.com, berbagai variabel bisa berperan ketika kamu menentukan harga barang preloved untuk dijual.
Meski begitu, yang paling utama meliputi dua hal, yaitu pengeluaran bisnis dan pertimbangan terkait barang itu sendiri. Berikut uraiannya!
Baca Juga: Emas Antam Mengalami Penurunan, Berikut Rincian Lengkap Harganya
Memahami pengeluaran bisnis
Kendati berjualan barang preloved, kamu butuh biaya operasional untuk dapat menjalankan bisnis dengan baik.
Pengeluaran bisnis tersebut bisa jadi akan meliputi beberapa biaya di bawah ini:
1. Biaya memperoleh barang
Kamu mungkin tidak menjual barangmu sendiri secara preloved, tetapi juga mendapatkannya dari orang lain.
Nah, itu artinya kamu butuh modal untuk membeli barang preloved tersebut, bukan?
Di samping itu, kamu mungkin juga akan butuh jasa angkutan barang untuk membawanya dari rumah ke tempat display, misalnya.
2. Biaya persiapan
Sekali lagi, barang yang kamu jual adalah preloved. Sehingga untuk mempersiapkannya, kamu perlu mencuci dan menyetrikanya kembali.
Kamu akan mengeluarkan sejumlah modal untuk hal itu, belum lagi jika memilih untuk me-laundry ketimbang mencuci sendiri.
3. Biaya penjualan online (jika ada)
Kamu dapat menjual barangmu secara online untuk menghemat biaya. Akan tetapi, mendaftarkannya mungkin tidak benar-benar gratis.
Saat mendaftar sebagai penjual online di e-commerce, kamu juga membutuhkan persiapan berupa foto untuk men-display barang.
Di sini, kamu akan butuh manekin jika menjual barang fesyen. Atau, kamu juga akan butuh rak, kotak, hingga hiasan-hiasan lain yang dapat mempercantik tampilan foto.
Baca Juga: Ini 5 Fashion Item Murah yang Bisa Buat Tampilan Terlihat Mahal
Pertimbangan terkait barang
Di bawah ini beberapa faktor yang mesti kamu pertimbangkan sebelum menentukan harga barang:
1. Harga pasar yang berlaku
Pertama, lakukan survei harga pasar yang berlaku untuk barang-barang preloved berdasarkan jenisnya.
Berapa untuk fesyen secara umum, termasuk persaingan harga di antara kompetitor bisnis.
Identifikasi pula harga terendah dan tertinggi dari suatu barang, serta apa yang membuatnya demikian.
Kamu bisa menentukan harga yang tidak terlalu rendah dan terlalu tinggi dari yang sudah ada.
2. Merk, kelangkaan, dan kebaruan
Berikutnya, petimbangkan merk barang yang kamu jual sebelum menentukan harganya.
Jika barang itu merk terkenal, langka, unik, dan masih terlihat baru, tak apa menyesuaikannya dengan harga tertinggi di pasaran.
3. Target keuntungan
Terakhir yang tak kalah penting adalah menentukan harga berdasarkan target keuntungan yang kamu inginkan.
Walau punya target sendiri, sebaiknya kamu tidak asal menetapkan harga dan tetap mempertimbangkan harga pasaran yang berlaku, ya.
Mudah-mudahan informasi di atas memudahkanmu memulai bisnis barang preloved. (*)