Parapuan.co - Kawan Puan, film pendek Indonesia berjudul Laut Memanggilku karya Tumpal Tampubolon baru saja mengukir prestasi di kancah internasional.
Laut Memanggilku terpilih sebagai Film Pendek Terbaik (Sonje Award) di festival film terbesar di Asia, Busan International Film Festival (BIFF) 2021.
Ketiga juri Sonje Award yang berasal dari berbagai negara memutuskan untuk menyerahkan penghargaan itu kepada Tumpal Tampubolon, sang sutradara.
"Kemenangan ini adalah kemenangan bagi perfilman Indonesia," ujar Tumpal Tampubolon, dikutip dari rilis yang PARAPUAN terima.
"Terima kasih untuk seluruh kerabat kerja yang terlibat, terima kasih sudah mengajarkan saya bahwa dengan kebersamaan kita bisa meraih hal-hal besar," lanjutnya.
Baca Juga: Film Pendek Laut Memanggilku Menang Sonje Award Busan International Film Festival 2021
Sementara produser Tanakhir Films yang memproduksi Laut Memanggiku, Mandy Marahimin, menambahkan bahwa ini berita yang sangat menggembirakan.
"Award ini bukan hanya milik saya, bukan hanya milik Tumpal, tapi milik seluruh pemain dan kru yang terlibat. Terima kasih banyak atas kolaborasinya," ungkap Mandy.
Sinopsis Laut Memanggiku
Laut Memanggilku mengangkat kisah sederhana yang menyoroti kesepian seorang anak.
Film ini berkisah tentang Sura, anak nelayan yang hidup sebatang kara, ia sudah tidak memiliki orang tua atau pendamping lagi.
Suatu hari, dia menemukan sebuah boneka yang terbawa ombak onggokan sampah.
Sura membawa boneka itu pulang, dan boneka itu menjadi teman sekaligus ibu bagi Sura.
Dia mendapati kawan dan pengganti orang tua dari kehadiran boneka misterius tersebut yang ia pandang sebagai seorang ibu.
Tapi, kehangatan keluarga dan sahabat yang baru Sura rasakan tersebut terancam oleh kehadiran temannya, Argo.
Argo ingin merenggut boneka itu dari tangan Sura dan Sura pun takut merasakan kesendirian lagi.
Film pendek ini menyuguhkan penampilan dua orang anak dari Sanggar Anak Harapan.
Baca Juga: 5 Film Indonesia Ini akan Tayang di Busan International Film Festival 2021
Kedua anak berbakat tersebut adalah Muhammad Umar dan Dikky Takiyudin dan bukanlah aktor profesional.
Syuting dilakukan di sebuah kampung pinggir laut di daerah Tangerang dengan melaksanakan protokol kesehatan.
Penghargaan Sonje diberikan setiap tahun kepada Film Pendek Korea dan Film Pendek Asia terbaik di bagian wide angle.
Wide angle adalah penghargaan yang didedikasikan untuk menampilkan film pendek yang luar biasa.
Film tersebut diharapkan menawarkan sudut pandang sinematik yang luas dan visi yang berbeda.
Laut Memanggilku sendiri adalah film ketiga dari Indonesia yang memenangkan penghargaan tersebut.
Film ke-6 dari Tumpal Tampubolon ini juga menjadi nominasi Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia 2021.
Baca Juga: Daftar Nominasi Festival Film Indonesia 2021, dari Aktris hingga Film Terbaik
Film Lauit Memanggilku juga mendapatkan dukungan pendanaan perjalanan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dukungan tersebut dengan tujuan agar sutradara Tumpal Tampubolon dapat berkunjung ke Korea Selatan.
(*)