Jelang Hari Osteoporosis Nasional, Dokter Ungkap Cara Melindungi Tulang Sejak Dini

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 16 Oktober 2021
Cara mencegah osteoporosis
Cara mencegah osteoporosis Freepik

Parapuan.co - Hari Osteoporosis Nasional (HON) diperingati pada 20 Oktober mendatang.

HON diperingati untuk mengingatkan kita akan kesadaran menjaga kesehatan tulang.

Penyakit osteoporosis yang merupakan pengeroposan tulang rata-rata menyerang tulang panggul.

Penyakit ini dapat menyerang baik perempuan maupun laki-laki.

Namun, perempuan disebut lebih rentan terkena osteoporosis karena tulang perempuan yang cenderung lebih kecil dan tipis dibandingkan laki-laki.

Di samping itu, produksi hormon estrogen yang menurun saat menopause juga menjadi alasan lain mengapa perempuan lebih rentan terserang penyakit ini.

Baca Juga: Berisiko Tinggi Osteoporosis, Perempuan Wajib Konsumsi 5 Makanan Kaya Kalsium Ini

Menurut pedoman pengendalian osteoporosis yang diterbitkan Departemen Kesehatan RI, di seluruh dunia, 1 dari 3 perempuan dan 1 dari 5 laki-laki berusia lebih dari 50 tahun mengalami osteoporosis, serta diperkirakan 2 dari 5 penduduk Indonesia juga berisiko terkena osteoporosis. Bahkan pada tahun 2050, laki-laki dan perempuan lebih dari 50 tahun (paling berisiko untuk osteoporosis) akan menjadi 1/3 dari total penduduk Indonesia.

dr. Ricky Edwin Pandapotan Hutapea, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi yang melakukan praktek di RS EKA Hospital menjelaskan bahwa osteoporosis dapat menyerang siapa saja terutama dewasa dan lansia.

“Osteoporosis merupakan penyakit penurunan massa tulang yang tersembunyi (silent disease) di mana tanda dan gejalanya tidak disadari. Penyakit ini bisa dikatakan “silent disease” karena pasien biasanya tidak merasakan keluhan apapun, hingga suatu saat bisa terjadi patah tulang hingga penurunan kualitas hidup," ujar dr. Ricky Edwin, seperti dikutip dari rilis KALBE Nutritionals, Jumat (15/10/2021).



REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha