Parapuan.co- Setiap tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia.
Mengingat hari ini adalah Hari Pangan Sedunia, PARAPUAN ingin membahas berbagai hal mengenai pangan, salah satunya profesi ahli gizi.
Ahli gizi tidak lepas dari pangan karena bertugas untuk memperhatikan nutrisi makanan.
Profesi ini memberikan konsultasi kepada seseorang yang sedang diet serta memperhatikan kebutuhan tubuh dan pola makan yang cocok.
Tak jarang, ahli gizi juga menangani masalah kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan gula dan darah, seperti diabetes, malnutrisi, jantung, dan kolesterol.
Baca juga: Belum Ada di Dunia Nyata, ini 3 Inspirasi Bisnis dari Drama Korea
Jika Kawan Puan ingin menekuni profesi ini, ada jenjang pendidikan yang harus dihadapi seperti menempuh S1 Ilmu Gizi, kesehatan masyarakat, atau pendidikan dokter.
Pasalnya profesi ini membutuhkan kemampuan analisis, berpikir kritis, manajerial, komunikasi, penguasaan bahasa asing, dan pengetahuan ilmu pangan.
Lalu berapa kisaran gaji seorang ahli gizi?
Dilansir dari gramedia.com, gaji seorang ahli gizi berkisar antara Rp 3.500.000,00 hingga Rp 6 juta perbulannya.
Ahli gizi harus memiliki keterampilan khusus seperti kemampuan memberikan konseling, mengetahui kandungan gizi setiap makanan, dan masih banyak keterampilan lainnya yang harus dipelajari.
Selain itu, menjadi ahli gizi harus mempelajari tentang biologi dan medis juga.
Baca juga: Agar Tak Alami Hal Seperti Wanda Hamidah, ini Cara Baca Polis Asuransi
Seorang ahli gizi akan membantu Kawan Puan untuk mengatur pola makan, makanan apa yang perlu dikonsumsi, hingga apa yang tidak boleh dikonsumsi.
Jika Kawan Puan sedang dalam masa diet atau ingin melakukan pola makan sehat, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi kepada ahli gizi.
Setelah membaca artikel ini, apakah Kawan Puan tertarik untuk menjadi seorang ahli gizi? (*)