BERITA TERPOPULER WELLNESS: Tips Merencanakan Babymoon agar Aman hingga 4 Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang Sulit Dideteksi

Aghnia Hilya Nizarisda - Minggu, 17 Oktober 2021
Tips babymoon agar aman sepanjang perjalanan.
Tips babymoon agar aman sepanjang perjalanan. encrier

 

Parapuan. co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Wellness hari ini, Minggu (17/10/2021).

Mulai dari mengetahui lima tips merencanakan babymoon agar aman selama perjalanan, termasuk memilih kapan waktu yang tepat.

Hingga mengetahui apa saja 4 masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang kerap kali sulit dideteksi, serta penjelasannya.

Yuk, simak ada apa saja berita terpuler kali ini!

Baca Juga: Tenangkan Diri, Ini 5 Cara Mengatasi Rasa Takut Jelang Melahirkan

1. Tips Merencanakan Babymoon agar Tetap Aman Selama Perjalanan

Tampaknya sebagian besar ibu hamil akan senang jika dapat kesempatan untuk liburan di tengah kehamilan atau yang biasa disebut babymoon.

Pasalnya, babymoon bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan mental ibu hamil karena menghadirkan kesenangan, meredakan stres, dan meningkatkan suasana hati.

Namun, jika Kawan Puan tertarik untuk melakukannya, kamu tetap harus memerhatikan aspek keselamatanmu dan kandunganmu, ya.

Apalagi kamu hendak menjajal perjalanan jalur udara. Pasalnya, kamu perlu tahu beberapa maskapai punya peraturan tertentu terkait ibu hamil.

Nah, ada beberapa tips merencanakan babymoon yang perlu Kawan Puan perhatikan dan terapkan untuk menghindari masalah kesehatan tertentu selama perjalanan.

Hal tersebut termasuk kapan waktu yang tepat untuk melakukan liburan di tengah kehamilan.

Baca selengkapnya di sini.

 

2. Lakukan Hubungan Seks di Saat Terkena Covid-19? Ini Penjelasan Dokter

Salah satu pertanyaan yang boleh jadi kerap dipertanyakan pasangan di masa pandemi ini ialah terkait hubungan intim.

Pertanyaan itu antara lain bolehkah melakukan hubungan seks jika terkena Covid-19? Bagaimana jika kedua belah pihak sama-sama positif Covid-19?

Hal ini pun dijawab oleh dr. Inez Putri saat dihubungi PARAPUAN belum lama ini. Menurutnya, di Indonesia belum ada aturan tentang berhubungan intim selama Covid-19.

Akan tetapi, Inez bilang kita dapat berkaca dari BCCDC, yang merupakan organisasi di bawah CDC yang mengatur tentang infeksi menular seksual (IMS).

Baca Juga: 7 Tips agar Wanita Menikah Segera Hamil, Salah Satunya Kurangi Stres!

Tidak hanya itu, Inez pun mengatakan bahwa penelitian dari BCCDC mengungkap kalau virus corona berada dan bisa hidup di cairan semen laki-laki.

"Tapi, kalau pun ada, apakah bisa menginfeksi? Nah itu belum ada penelitiannya lagi, maksudnya penelitiannya harus lebih banyak lagi," jelasnya.

Berhubungan intim di saat Covid-19 ini sebaiknya jangan dilakukan terlebih dahulu. Baik itu pasangan yang satunya positif, satunya negatif, atau keduanya sama-sama positif.

Selain itu, Inez pun menjelaskan bagaimana jika hasrat keduanya sudah tidak terbendung lagi.

Baca selengkapnya di sini.

3. 4 Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Sulit Dideteksi

Selain organ-organ vital, Kwan Puan perlu tahu bahwa menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ialah keharusan dan penting dilakukan.

Betapa tidak, sistem reproduksi perempuan terdiri dari sejumlah organ yang fungsinya saling berkaitan. Jika satu terganggu, maka akan mengganggu bagian lainnya.

Meski begitu, sayangnya apabila ada yang terganggu, tidak semua masalah kesehatan seksual dan reproduksi mudah untuk didiagnosa atau dideteksi.

Salah satu hal yang membuatnya sulit ialah sebagian perempuan masih merasa malu dan tabu untuk membicarakan kesehatan reproduksinya.

Entah karena takut dihakimi, dituduh pura-pura, tetapi hasilnya ketika diperiksa, masih ada yang tertutup, tidak berkata sebenarnya.

Kali ini, PARAPUAN telah merangkum apa saja masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang sulit dideteksi.

Baca selengkapnya di sini.

(*)

 

 



REKOMENDASI HARI INI

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Tips Merencanakan Babymoon agar Aman hingga 4 Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang Sulit Dideteksi