Parapuan.co - Tidak bisa dimungkiri ibu hamil akan merasakan pegal, nyeri, dan banyak rasa sakit lainnya selama masa kehamilan.
Entah itu pinggul kamu yang kesakitan setelah melalui hari yang panjang atau bahkan punggung kamu yang seakan berdenyut menopang perut yang makin membuncit.
Tidak hanya itu, kakimu juga mungkin membengkak. Alhasil, pijat saat hamil terdengar menyenangkan dan seakan jadi solusi untuk sakitmu.
Apalagi, jika suamimu memperhatikan betapa kamu sangat kesakitan dan menawarkan pijatan.
Melansir Healthline, pijat saat hamil kemungkinan besar aman dilakukan. Meski begitu, Kawan Puan tetap perlu memberi tahu doktermu sebelum melakukannya, ya.
Akan tetapi, secara umum pijat saat hamil dianggap aman setelah trisemeter pertama.
Baca Juga: Nagita Slavina Akhirnya Hamil Lagi Setelah Sempat Keguguran Usai Pijat, Bolehkah Pijat Saat Hamil?
Bisa begitu karena pijatan di trisemester pertama justru ada kemungkinan bisa membuat kamu mual atau pusing dan tentu kamu tak ingin morning sickness ini makin parah, ya.
Bahkan, beberapa praktisi pijat memilih tidak akan memberikan pijatan pada trimester pertama karena mereka khawatir hal itu dapat menyebabkan keguguran.
Meski begitu, hanya ada sedikit bukti medis yang menunjukkan hal ini benar.
Jadi, "jika pasangan kamu memijat leher dan bahumu, maka itu tidak masalah," kata Miinkay Yu, terapis pijat profesional yang terlatih dalam pijat prenatal.
Ini mungkin membantu menghilangkan beberapa stres.
Namun, pastikan Kawan Puan memberi tahu pasanganmu jika ada yang sakit saat dipijat dan seberapa besar tekanan yang nyaman untukmu.
Selain itu, sampaikan juga pada pasangan bahwa ada beberapa bagian tubuh yang perlu lebih hati-hati saat memijat agar tak terjadi hal yang buruk. Apa saja?