Parapuan.co - Ketika Kawan Puan berjualan produk secara online, apakah hal pertama yang akan menarik perhatian calon konsumen?
Jawabannya adalah foto. Foto atau gambar produk memegang peranan penting dalam menarik perhatian calon konsumenmu.
Waktu yang dibutuhkan untuk menarik perhatian mereka hanya dari foto tidak banyak. Cuma sekitar tiga detik.
Dalam waktu tiga detik itulah foto produkmu menjadi penentu apakah calon konsumen akan melihatnya lebih jauh dan membeli, atau justru meninggalkannya.
Maka dari itu, jadikan produkmu berharga di mata calon konsumen dengan tampilannya yang menarik.
Baca Juga: Kata Pakar, Jualan Pakai Streaming Live Bikin Dagangan Laku, Kenapa?
Peran Foto dalam Penjualan Online
Melansir shootfactory.co.uk, foto yang tajam, jernih, penuh warna, dan terlihat hidup memberikan hasil yang positif dalam menarik perhatian calon konsumen.
Sebaliknya, calon konsumen akan langsung kabur ketika foto yang mereka lihat gelap, kabur, dan terdistorsi.
Kalau sudah begitu, mereka akan langsung kehilangan kepercayaannya padamu, bahkan sebelum sempat melihat deskripsi produk.
Meskipun deskripsi produk terkadang sangat membantu dalam penjualan online, sebagian besar pembeli akan tertarik pada foto.
Tak jarang, mereka juga akan malas membaca deskripsi produk jika fotonya saja tidak ada.
Di e-commerce besar seperti Amazon dan eBay, penggunaan latar belakang putih dianggap penting untuk foto produk yang dijual di sana.
Jenis Foto untuk Produk yang Dijual Online
Supaya kamu terbantu dalam menentukan seperti apa kira-kira membuat tampilan foto tampak menarik, berikut beberapa jenis foto produk yang biasanya dijumpai secara online:
1. Bidikan skala
Jika menjual gelang, kamu tentu perlu menunjukkan gelang di pergelangan tangan model untuk menunjukkan skalanya.
Baca Juga: Raih Untung Berlipat Ganda, Ini Tips Jualan Online dari Pebisnis Lokal
Dalam hal ini, bidikan kamera sangat penting, apakah dari jarak jauh atau dekat, misalnya.
Skala juga penting untuk semua jenis produk pakaian, karena kamu perlu menunjukkan detail seperti panjang/pendek gaun atau lainnya.
2. Bidikan lifestyle
Membidik foto dengan cara ini berarti menunjukkan keseluruhan produk beserta benda di sekelilingnya.
Sebagai contoh jika kamu menjual pakaian renang, kamu bisa menunjukkan seorang model mengenakannya sambil bermain di tepi pantai.
Apabila kamu menjual perhiasan, sebaiknya hindari menggunakan jasa model karena orang akan merasa telah mengenakan barang bekas.
Kamu bisa membiarkan perhiasan tetap di manekin, dan memotret beberapa yang ada di etalase.
3. Bidikan detail
Menunjukkan foto dalam detail tertentu terkadang merupakan keputusan yang tepat.
Misalkan pada gaun, kamu memotret detail manik-manik atau renda, label merk dan desainer, atau lainnya.
Untuk mendapatkan detail semacam ini memang dibutuhkan kamera yang bagus. Jadi tidak ada salahnya memakai jasa fotografer.
4. Bidikan kelompok
Ada saatnya kamu perlu menunjukkan barang-barang yang kamu jual online secara berkelompok.
Untuk menghasilkan foto yang menarik perhatian, kamu bisa meletakkan barang yang paling menonjol di tengah.
Lalu, di sekelilingnya kamu dapat meletakkan pernak-pernik kecil, baik dari barang yang kamu jual atau sekadar sebagai hiasan.
Baca Juga: Kisah Sukses Maya Jualan Tas Branded Beromzet Rp 3 Miliar Setahun
5. Bidikan komponen
Untuk yang satu ini bisa dibilang tidak berlaku pada semua produk, tetapi untuk barang tertentu saja.
Contohnya komputer, tentu kamu perlu menyertakan foto dari komponen yang menyertainya, yaitu mouse, keyboard, dan speaker.
Memotret semua item bersama-sama bisa menambah nilai produk, sehingga ada kemungkinan calon konsumen tertarik untuk membelinya.
Bagaimana? Sudah tahu menentukan jenis bidikan mana untuk foto produkmu di toko online? (*)