Parapuan.co - Kawan Puan, dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara, tak dimungkiri jenis kanker ini ialah penyakit yang ditakuti oleh perempuan.
Pasalnya, kanker payudara ialah salah satu penyakit paling mematikan. Namun, sayangnya banyak perempuan yang masih percaya pada mitos-mitos seputar kanker payudara.
Padahal, harus diketahui kalau mitos kanker payudara itu tidak selalu benar.
Saat mendengar atau mengetahui mitos kanker payudara tersebut, Kawan Puan tetap harus mencari tahu faktanya agar tidak salah informasi.
Baca Juga: Jelang Hari Osteoporosis Nasional, Dokter Ungkap Cara Melindungi Tulang Sejak Dini
Menurut informasi dari Times Now News, PARAPUAN telah merangkum 5 mitos seputar kanker payudara yang harus diketahui oleh Kawan Puan.
1. Perempuan terkena kanker hanya jika memiliki riwayat dari keluarga
Kawan Puan, pasti kamu pernah mendengar bahwa perempuan bisa terkena kanker payudara jika ada riwayat keluarga yang menderita hal yang sama.
Akan tetapi, hal tersebut belum sepenuhnya benar ya, sebab faktanya faktor risiko terkena kanker payudara bukan hanya dari keturunan.
Perempuan yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara pun ada kemungkinan bisa menderita kanker payudara.
Jadi, hendaknya Kawan Puan yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara harus tetap waspada akan penyakit ini, ya.
2. Perempuan yang berusia tua yang menderita kanker payudara.
Mitos tentang kanker payudara yang hanya menyerang perempuan lanjut usia itu mitos semata.
Memang, perempuan pasca-menopause memiliki risiko lebih tinggi menderita kanker payudara.
Akan tetapi, perlu dipahami Kawan Puan bahwa faktanya perempuan yang berusia muda juga bisa terkena kanker payudara.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi perempuan berapa pun usianya untuk menjaga kesehatan diri.
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Sindrom Kematian Bayi Mendadak, Ada Atur Posisi Tidur!
3. Nyeri pada payudara berarti kanker payudara
Kawan Puan, nyeri yang timbul di payudara itu memang sungguh mengganggu ya.
Namun, perlu kamu ketahui tak selamanya nyeri payudara itu adalah pertanda kanker payudara.
Pasalnya, banyak perempuan sebelum menstruasi mengalami rasa sakit di payudara dan hal tersebut akan menghilang setelah siklus menstruasi selesai.
Bahkan, ada kondisi yang disebut mastitis yakni infeksi pada jaringan payudara dan menyerang saat menyusui juga bisa menyebabkan nyeri pada payudara.
Oleh karena itu, apabila rasa sakitnya persisten, maka kamu harus mengevaluasi diri dan memeriksa kondisi yang mendasarinya.
4. Deodoran, bra berkawat, dan antiperspiran mengundang kanker payudara
Pernyataan di atas merupakan mitos yang sangat populer, padahal itu tidak benar sama sekali.
Hal tersebut merupakan kepercayaan yang salah bahwa bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam deodoran dan antiperspiran diserap ke dalam kelenjar getah bening seseorang dan kemudian menyebar ke sel-sel yang ada di payudara yang menyebabkan kanker.
Di samping itu, tidak ada penelitian yang mendukung klaim bahwa bra dengan kawat di bawah dapat menyebabkan kanker payudara.
Oleh karena itu, alangkah baiknya Kawan Puan mendapatkan informasi menyeluruh daripada mempercayai mitos.
Baca Juga: Deteksi Kanker Payudara dengan SADARI dan SADANIS, Begini Caranya!
5. Mammogram menyakitkan dan tidak aman
Mammogram menyakitkan dan tidak aman itu hanya mitos, yang seharusnya tidak dipercayai.
Nah, mammogram yang juga disebut sebagai mamografi merupakan metode yang digunakan untuk deteksi dini kanker payudara.
Faktanya, dengan tujuan tersebut, ketika melakukan mamografi, pasien terpapar radiasi dalam jumlah rendah dan benar-benar aman.
Mammogram teratur setelah usia 40 akan memungkinkan deteksi dini kanker payudara.
Ingat ya Kawan Puan, mammogram tidak menyebabkan kanker payudara. Jadi, yakinlah dan jadwalkan pemeriksaan rutin demi kesehatanmu.
Nah, informasi tentang fakta-fakta dari mitos seputar kanker payudara di atas dapat menjadi informasi tambahan untukmu agar tidak mudah percaya dengan kabar yang belum benar, ya! (*)