Waspada Stres Ibu Hamil, Gangguan Kesehatan Mental Bisa Picu Keguguran

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 17 Oktober 2021
Bahaya stres pada ibu hamil
Bahaya stres pada ibu hamil ronnachaipark

Parapuan.co - Kehamilan memang merupakan sebuah anugerah.

Kegembiraan pun biasanya datang ketika seorang perempuan tengah hamil dan akan segera memiliki momomgan.

Namun, menjaga kehamilan bukanlah hal yang mudah.

Pasalnya, akan terjadi banyak perubahan yang dirasakan oleh ibu hamil.

Baca Juga: Kebutuhan Makanan dan Nutrisi Ibu Hamil di Trimester Kedua Menurut Ahli

Tak hanya menjaga kesehatan fisiknya, ibu hamil juga harus menjaga kesehatan mental dan psikisnya.

Pasalnya, kondisi psikis yang kurang baik juga dapat memengaruhi kondisi fisik, bukan hanya untuk ibu tapi juga pada janinnya.

Selama masa kehamilannya, perempuan disarankan untuk menjauhi berbagai hal penyebab stres.

Meski stres dan rasa cemas memang kerap melanda ibu hamil, namun hal ini tak boleh dibiarkan begitu saja.

Mengutip dari Nakita.id, pertumbuhan janin akan ikut terganggu bila ibu hamil mengalami gangguan kesehatan mental.

Stres bisa memicu terjadinya perdarahan yang berpengaruh terhadap suplai oksigen ke janin.

Jika suplai oksigen berkurang, bisa memicu terjadinya kelainan pertumbuhan janin.

Setiap orang sebenarnya mengalami stres namun kadarnya ada yang ringan dan berat.

Kadar yang berat biasanya akan memengaruhi kondisi kejiwaan ibu sehingga menyebabkan daya tahan tubuhnya menurun.

Jika daya tahan tubuh menurun, dikhawatirkan membuat ibu mudah terserang penyakit.

Selain itu, ketika stres, denyut jantung manusia lebih cepat dari biasanya, ditambah hormon adrenalin keluar secara berlebihan sehingga ibu mudah emosi, kemudian terjadi getaran-getaran stres pada tubuh yang disebabkan meningkatnya hormon stres.

Baca Juga: Tips Merencanakan Babymoon agar Tetap Aman Selama Perjalanan

Stres yang menimpa ibu hamil akan berisiko lebih berbahaya terhadap kesehatan janin di kandungannya.

Pada kondisi terparah akan menyebabkan ibu mengalami keguguran.

Berbeda halnya jika Kawan Puan memiliki sistem pengendalian stres yang baik dan tingkat stressor yang lebih rendah, maka keguguran tidak lebih berisiko.

Masalah kesehatan mental ini kemungkinan juga tidak hanya terjadi saat masa kehamilan saja.

Namun sudah berlangsung sebelumnya.

Mengutip dari Kompas.com, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi di RS Pondok Indah (RSPI), dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Menurut keterangannya, beberapa pasiennya sudah mempunyai riwayat masalah kesehatan mental jauh sebelum hamil.

Nah, jika masalah kesehatan mental pada ibu hamil tidak segera diatasi, maka dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan janin, bahkan bisa menyebabkan keguguran.

Untuk itu, penting sekali bagi ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) secara reguler, agar bisa berkonsultasi dengan dokter maupun bidan.

Baca Juga: Tenangkan Diri, Ini 5 Cara Mengatasi Rasa Takut Jelang Melahirkan

"Saat sedang memeriksa kehamilan, kita juga sudah memperkirakan apakah si ibu itu mengalami masalah kesehatan mental atau tidak.

"Bisa dilihat dari cara berbicaranya," kata dr. Yassin yang berbicara melalui aplikasi Zoom, Rabu (7/10/2020).

dr. Yassin juga menjelaskan, dokter maupun bidan pasti akan menanyakan siapa supporting system mereka, dan hal-hal apa yang biasa mereka lakukan di rumah.

"Jadi kita bisa mengetahui penyebab ibu hamil mengalami stres itu apa.

"Terkadang kita juga tahu kalau pasien mengalami kekerasan dalam rumah tangga setelah mereka bercerita," ungkap dr. Yassin.

(*)

 

 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja