Parapuan.co - Indonesia sedang menikmati euforia kemenangan tim badminton putra di ajang bergengsi Thomas Cup 2020.
Dalam pertandingan babak final yang diselenggarakan pada Minggu (17/10/2021) malam WIB, Indonesia berhasil juara dan membawa pulang Piala Thomas.
Tentu ini jadi kebahagiaan sekaligus kebanggaan bersama sebab sudah sejak 2002 Indonesia mengidamkan Piala Thomas Cup untuk dibawa pulang ke Tanah Air.
Penantian selama kurang lebih 19 tahun itu, kini terbayar sudah dengan kemenangan yang dihasilkan oleh Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian dan Rian Ardianto, serta Jonathan Christie.
Deretan pemain yang masih tergolong muda ini berhasil memenangkan tiga pertandingan awal melawan China sehingga menghasilkan skor telak kemenangan Indonesia 3-0.
Baca Juga: Penantian 19 Tahun Akhirnya Berakhir, Indonesia Juara Thomas Cup 2020
Ginting berhasil merebut kemenangan di babak pertama dengan permainan tiga babak atau rubber.
Pasangan ganda putra Fajar Alfian dan Rian Ardianto membawa Indonesia jauh melesat dengan skor 2-0 di pertandingan kedua.
Jonathan Christie alias Jojo menyempurnakan kemenangan Indonesia permainan ketiga sekaligus jadi penentu Indonesia juara Thomas Cup 2020.
Masih dalam euforia dan semangat kemenangan Indonesia di Thomas Cup 2020, inilah fakta menarik yang perlu Kawan Puan tahu!
1. Bendera Merah Putih digantikan oleh bendera PBSI
Meski berhasil jadi juara dan membawa pulang piala Thomas Cup 2020, Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di tiang tertinggi arena pertandingan.
Hanya lagu Indonesia Raya yang berkumandang dan bendera Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai ganti Merah Putih.
Dilansir dari Kompas.com, larangan pengibaran bendera Merah Putih di event olahraga ini diberikan usai Badan Antidoping Dunia (WADA) menjatuhkan sanksi kepada Indonesia yang dinilai tidak mematuhi program test doping plan (TDP).
Bendera Merah Putih kebanggan Indonesia pada akhirnya diganti dengan bendera PBSI, menyusul sanksi dari WADA.
Selain dilarang mengibarkan bendera Merah Putih, Indonesia juga tidak bisa menjadi tuan rumah event.
Masih dilansir dari sumber yang sama, hal ini disampaikan oleh Bambang Roedyanto terkait dengan Indonesia yang tidak diizinkan mengikuti bidding menjadi tuan rumah ajang multievent.
"Kita tidak bisa bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia, Asian Games, SEA Games, Kejuaraan Dunia Junior, Piala Thomas dan Uber, dan Piala Sudirman," kata Bambang Roedyanto via Kompas.com.
Baca Juga: Juara Piala Thomas, Mengapa Bendera Merah Putih Tak Bisa Berkibar?
2. Kevin Sanjaya sempat akan main bersama dengan Daniel Marthin
Pencinta bulu tangkis Indonesia pastinya sudah sangat kenal dengan pasangan ganda putra unggulan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon.
Namun di babak final tadi malam, sejatinya Kevin yang akan turun untuk permainan keempat berpasangan dengan Daniel Marthin.
Jika permainan keempat dimainkan, maka kita akan melihat Kevin berpasangan dengan pemain muda Daniel Marthin.
Melansir dari Twitter Badminton Indonesia @INABadminton, Kevin dipasangkan dengan Daniel sebab kondisi Marcus yang dinilai oleh sang pelatih kurang maksimal.
"Kondisi Marcus sudah capek berat. Waktu 24 jam istirahat tidak cukup recoverynya. Tenaganya sudah habis," ucap Herry Iman Pierngadi melansir dari @INABadminton.
Sementara itu, Kevin sendiri siap main. Kevin pun memilih untuk berpasangan dengan Daniel Marthin sebagai ganda kedua Indonesia di Thomas Cup 2020.
Namun karena kemenangan tiga permainan pertama sudah diraih, maka permainan keempat yang akan dimainkan oleh Kevin/Daniel tidak terjadi.
Marcus Diistirahatkan, Kevin Duet dengan Daniel
Menghadapi China pada final Piala Thomas 2020 yang akan digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10) siang nanti, Indonesia menurunkan racikan anyar. pic.twitter.com/kiCLz1jJ8X
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) October 17, 2021
3. Kemenangan ke-14 Indonesia di ajang Thomas Cup 2020
Thomas Cup 2020 adalah kemenangan ke-14 Indonesia di ajang Thomas Uber Cup.
Indonesia pertama kali juara Thomas Cup pada tahun 1958, Kawan Puan.
Sejak saat itu, Indonesia sudah mendapatkan 14 kali kemenangan termasuk Thomas Cup 2020 tadi malam.
Tahun Indonesia menang Thomas Cup 2020 adalah:
1. Tahun 1958
2. Tahun 1961
3. Tahun 1964
4. Tahun 1970
5. Tahun 1973
6. Tahun 1976
7. Tahun 1979
8. Tahun 1984
9. Tahun 1994
10. Tahun 1996
11. Tahun 1998
12. Tahun 2000
13. Tahun 2002
View this post on Instagram
Baca Juga: 14 Kali Menang, Indonesia Jadi Tim Paling Banyak Juarai Piala Thomas
4. Presiden Jokowi ucapkan selamat lewat postingan Instagram
Presiden Joko Widodo ikut memberikan ucapan selamat sekaligus apresiasi kemenangan tim Indonesia di Thomas Cup 2020 semalam.
Melalui unggahan Instagramnya, Jokowi mengatakan bahwa dirinya ikut tegang menyaksikan keseruan laga final Piala Thomas Cup 2020.
Jokowi pun menyampaikan selamat kepada seluruh tim Thomas Cup.
"Piala Thomas akhirnya kembali ke Indonesia setelah penantian 19 tahun lamanya," tulis Jokowi.
"Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat kepada seluruh atlet bulu tangkis Indonesia dan para pelatih yang telah berjuang dan mengharumkan nama bangsa di Ceres Arena, Aarhus, Denmark," tulis Presiden.
View this post on Instagram
5. Kemenangan di Thomas Cup pertama bagi sebagian besar atlet
Kemenangan Indonesia di Thomas Cup 2020 bagi sebagian besar atlet adalah pengalaman pertama.
Bahkan, pemain senior seperti Hendra Setiawan baru merasakan kemenangan di Thomas Cup tahun ini.
Apalagi bagi pemain muda yang sekarang jadi tulang punggung badminton Indonesia seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Fajar Alfian, dan Rian Ardianto.
Greysia Polii yang berada di tim Uber Indonesia pun mengatakan kalau kali ini adalah saat pertamanya bisa foto bareng piala Thomas.
"Di sepanjang karirku, ini aku baru pertama kali foto sama piala Thomas. Congrats boys!!!," tulis Greysia dalam Twitternya @GreysPolii.
Di sepanjang karirku, ini aku baru pertama kali foto sama piala Thomas. ???????? Congrats boys!!!! pic.twitter.com/StMdLb76Sy
— Greysia polii - GEL (@GreysPolii) October 17, 2021
Baca Juga: Tampil dalam Keadaan Kurang Fit, Greysia Polii Beri Warisan untuk Penerusnya di Uber Cup 2020
(*)