Ahli Sebut Berganti Pekerjaan Setiap 3 Tahun Penting, Ini Alasannya!

Arintha Widya - Senin, 18 Oktober 2021
Ilustrasi berganti pekerjaan
Ilustrasi berganti pekerjaan Yok_Piyapong

Parapuan.co - Ganti pekerjaan setiap beberapa tahun mungkin akan membuatmu terlihat tidak bisa berkomitmen.

Sering kali, bergonta-ganti pekerjaan membuat perekrut berpikir kamu tidak bisa bertahan di satu tempat atau tidak bisa bergaul dengan rekan kerja.

Stigma semacam itu ternyata sudah tidak lagi berlaku di masa sekarang, terutama sejak kemunculan generasi milenial.

Justru, mengubah pekerjaan setiap beberapa tahun sekali memberi harapan untuk terus belajar, berkembang, dan maju dalam karier.

Baca Juga: Hindari Stres dan Burnout, Ini 7 Tips untuk Meraih Work Life Balance

Mengutip FastCompany, mantan chief talent officer untuk Netflix, Patty McCord bahkan menyarankan supaya generasi muda berpindah pekerjaan setiap tiga hingga empat tahun.

Mengapa demikian? Patty menjelaskan, hal ini baik untuk mengembangkan keterampilan.

Bagi karyawan, mengganti pekerjaan baik bagi karier mereka karena bisa mengembangkan keterampilannya dengan cepat.

Namun, bagaimana dampaknya bagi perusahaan? Terlebih jika melihat bahwa perusahaan terkadang harus mengeluarkan biaya besar untuk perekrutan karyawan.

Tentulah banyak perusahaan yang mempertimbangkan lebih hati-hati untuk merekrut karyawan baru, dan memilih bertahan dengan karyawan lama.

Patty McCord menjelaskan, perekrutan karyawan baru memang bisa saja memengaruhi tujuan bisnis suatu perusahaan.

Akan tetapi, perusahaan sendiri juga membutuhkan perkembangan dan peningkatan dengan merekrut talenta baru.

Sering kali, hal itu baru terlihat setelah 10-15 tahun. Sehingga perusahaan bisa melakukan perekrutan talenta baru secara periodik.

Baca Juga: Dua Cara Orang dalam Mencari Pekerjaan, Kawan Puan Tipe yang Mana?

 

Para pencari kerja zaman sekarang yang sebagian besar berasal dari generasi milenial tidak akan terlalu memberi pengaruh kerugian terhadap perusahaan.

Ini karena mereka diyakini memiliki kemauan belajar tinggi, berkinerja lebih tinggi, dan lebih setia.

Pencari kerja tersebut sadar bahwa ketika bergabung dengan sebuah perusahaan, mereka harus belajar dengan cepat.

Mereka juga perlu memberikan kesan baik dan mampu meningkatkan keuntungan perusahaan sebelum berpindah ke pekerjaan atau perusahaan lain.

Senada dengan Patty McCord, penulis Penelope Trunk menyebut jika berganti pekerjaan dalam beberapa waktu bisa membuat karyawan "lebih stabil".

Kestabilan yang dimaksud bisa terkait finansial, mental, dan secara perkembangan karier seseorang.

 Baca Juga: Ini 4 Tren Pekerjaan yang Populer di Tengah Budaya Hybrid Working

"Dalam hal mengelola karier, jika tidak berganti pekerjaan setiap tiga tahun, Anda tidak mengembangkan keterampilan," ucap Penelope.

"Anda benar-benar bergantung pada tempat kerja seolah-olah sedang berada di tahun 1950. Dan Anda akan mendapatkan jam tangan emas di akhir masa jabatan 50 tahun di perusahaan," imbuhnya.

 

Nah, ternyata sering berganti pekerjaan bukanlah negatif karena di sisi lain kamu juga sedang meningkatkan keterampilan untuk mendapatkan karier yang stabil. (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat