2. Waktu untuk anak adalah prioritas, bukan kesempatan
Jika kamu ingin dekat dan terhubung dengan anak, jadwalkan waktu untuk bermain dan becakap dengan mereka.
Bukan meluangkan waktu, melainkan memprioritaskan waktu untuk melihat bagaimana perkembangan secara kognitif, afeksi, dan perilakunya.
Jika kamu terpisah dengan anak, pastikan menghubunginya sesering mungkin melalui panggilan suara atau virtual untuk meningkatkan intensitas.
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak untuk Hati-Hati saat Jauh dari Orang Tua
3. Lakukan percakapan yang serius
Saat anak tidak bercerita kepadamu tentang kebahagiaan atau kekhawatirannya, mungkin mereka tidak ingin terbuka denganmu karena tidak merasa dekat.
Sedari dini, biasakan menganggap masalah yang mereka alami itu serius dan bukan kekonyolan.
Lakukan percakapan tentang kesehatan mentalnya, seseorang yang mereka sukai, atau perencanaan masa depannya.
Jika ia terbuka padamu dan kamu tidak melanggar privasinya, mereka tidak akan khawatir karena orang tua senantiasa mendukungnya.