Wanita Karir Perlu Hindari 'Great Ghosting', Resign Tanpa Pemberitahuan

Putri Mayla - Senin, 18 Oktober 2021
Perempuan Karier perlu mengetahui 'Great Ghosting'. Fenomena resign tanpa pemberitahuan.
Perempuan Karier perlu mengetahui 'Great Ghosting'. Fenomena resign tanpa pemberitahuan. PeopleImages

Parapuan.co - Sebagai wanita karir mungkin kamu pernah atau sedang mengajukan pengunduran diri.

Melansir dari Forbes, baru-baru ini terdapat fenomena 'Great Ghosting' yang terjadi pada sejumlah pekerja.

'Great Ghosting' merupakan fenomena berhenti dari pekerjaan tanpa memberi tahu manajer atau sumber daya manusia perusahaan mereka dalam satu setengah tahun terakhir.

Pada umumnya, saat pekerja siap untuk mengundurkan diri, mereka setidaknya memberi tahu atasan atau menulis surat pengunduran diri.

Baca Juga: Ini Peluang Perempuan Karier Indonesia Ikutan Great Resignation Seperti di AS

Pekerja termasuk perempuan karier dapat memberikan pemberitahuan ini bergantung dengan kebijakan perusahaan, mulai dari dua minggu hingga satu bulan sebelum resmi mengundurkan diri.

Seorang eksekutif tingkat senior dapat memberikan periode pemberitahuan yang lebih lama untuk menurunkan beban kerja mereka dan melatih staf untuk mengambil alih.

Sementara itu, 'Great Ghosting' merupakan sebuah fenomena yang tidak menyenangkan dan kurang profesional.

Terlebih lagi, fenomena ini dapat memperburuk reputasi pelaku 'Great Ghosting'.

Padahal saat mengundurkan diri, pekerja seharusnya dapat menjaga reputasi diri dengan baik.

Tak hanya itu, saat mengundurkan diri para pekerja termasuk perempuan bekerja dapat menjaga koneksi dengan tempat kerja maupun rekan kerja sebelumnya. 

 

 

Penting untuk diketahui oleh pekerja termasuk wanita karir, fenomena 'Great Ghosting' ini bukan hanya merugikan perusahaan, tetapi juga dapat merugikan diri sendiri.

Sebab, hal ini dapat berpengaruh terhadap karier kamu selanjutnya.

Masih melansir Forbes, bisa saja kamu juga dicurigai telah melakukan wawancara diam-diam saat jam kerja.

Selanjutnya, hal ini juga dapat menimbulkan ketidakpercayaan.

Namun rupanya, sebuah survey yang dikutip dari Forbes, karyawan yang melakukan 'Great Ghosting' ini bisa jadi karena mereka tidak ingin melakukan persyaratan yang harus dilakukan sebelum resign.

Baca Juga: 4 Tips Perempuan Karier Resign Secara Profesional dari Perusahaan

Sehingga, mereka memilih 'Great Ghosting' untuk meminimalkan risiko persyaratan yang mereka dapatkan saat memberi tahu bahwa mereka harus mengundurkan diri dari perusahaan.

Parahnya, menurut sruvey tersebut hal ini menjadi lebih umum di tempat kerja.

Para profesional lebih memilih untuk berhenti dari pekerjaan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Tak hanya itu, mereka juga melakukan pemberitahuan jika mereka akan mengundurkan diri.

Apakah kamu sebagai perempuan karier pernah menemui hal ini di tempat kamu bekerja?

Untuk diketahui, ini bukan hanya tentang berhenti.

Hampir 30% profesional yang berpartisipasi dalam survey ini mengatakan bahwa mereka "melewatkan wawancara kerja" atau "berhenti berkomunikasi dengan perusahaan selama proses wawancara."

"Satu dari 10 profesional telah menolak pekerjaan setelah menandatangani tawaran tertulis dengan perusahaan."

Namun akan lebih baik jika kamu memberi tahu terkait pengunduran diri, walaupun kamu mendapatkan tawaran yang lebih baik di tempat lain.

Baca Juga: 7 Profesi Perempuan Karier Mendominasi Sektor Berikut, Apa Saja? 

Menurut data,"Pekerja Intel Corporation, JPMorgan,Oracle, VMware dan Wayfair lebih mungkin daripada profesional lain untuk menolak tawaran pekerjaan yang ditandatangani dalam satu setengah tahun terakhir."

Jika kamu berpikir untuk berpartisipasi dalam fenomena baru-baru ini, berhati-hatilah.

Sebagian besar industri kecil dan orang cenderung saling mengenal dari waktu ke waktu.

Sangat mudah untuk menyebarkan kejadian ini kepada kolega yang lain.

Seorang manajer atau profesional sumber daya manusia suatu perusahaan mungkin tidak ingin mempekerjakan karyawan yang melakukan fenomena ini sebelumnya.

Terutama saat mereka mendengar tentang cara kamu meninggalkan peran yang lakukan di tempat kerja sebelumnya.

Manajer perekrutan akan berpikir bahwa kamu akan melakukan hal yang sama kepada mereka.

Selanjutnya, sebagai wanita karir tetap lakukan etika mengundurkan diri secara profesional saat ingin mengundurkan diri.

(*)

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja