"Karena satu tuba diangkat kemungkinan untuk hamil berikutnya memang akan jauh berkurang kan, karena bukan hanya masalah kehilangan janin, tapi kehilangan kesempatan itu yang bikin aku shock banget," kisah Dayu.
Dilansir dari Healthline, pengangkatan tuba falopi seperti yang dialami oleh Dayu ini memiliki istilah medis yaitu salpingektomi.
Baca Juga: Jaga Imunitas, Perhatikan Faktor Berikut Ini Sebelum Minum Vitamin C
Salpingektomi adalah operasi pengangkatan satu (sepihak) atau kedua (bilateral) saluran tuba.
Salpingektomi ini kemungkinan dilakukan oleh dokter apabila terjadi kondisi seperti:
- kehamilan ektopik
- sebuah tuba falopi tersumbat
- tuba falopi pecah
- infeksi
- kanker tuba falopi
Meski begitu, diketahui kanker tuba falopi jarang terjadi, tetapi lebih sering terjadi pada perempuan yang membawa mutasi gen BRCA .
Pasalnya, ketika gen BRCA mengalami kerusakan mutasi, hal itu dapat mengarah pada pengembangan payudara dan kanker ovarium yang diturunkan.
Bagaimana prosedur salpingektomi?
Sebelum operasi dimulai, dokter akan memberikan anestesi, selanjutnya jik dokter pun akan mulai membedah dengan membuat sayatan beberapa inci di bagian bawah perut.
Operasi ini disebut dengan operasi laparoskopi yang dilakukan dengan anestesi lokal.