Rachel pun meminta kelapangan dada semua orang, termasuk kepada semua yang terlibat dengan kasusnya untuk membukakan pintu maaf baginya.
Perempuan berusia 26 tahun ini juga minta maaf belum bisa menerima panggilan dari media lantaran belum siap mental untuk berbicara.
Rachel Vennya pun secara terbuka meminta maaf kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi dan Menparekraf Sandiaga Uno.
"Aku juga minta maaf sama Menteri Kesehatan, Menteri Pariwisata, semuanya yang sampai harus buka suara, sampai harus repot karena hal ini," katanya.
Lebih lanjut, Rachel telah merasa menyesal dan menyadari bahwa perbuatannya itu salah.
Apa yang ia lakukan saat kembali pulang dari Amerika Serikat itu pun tidak patut untuk dicontoh.
Baca Juga: Rachel Vennya Tak Patuhi Karantina Wajib, Kemenkes Beri Imbauan Ini
"Aku juga enggak mau ada yang mencontoh kelakuan aku sekarang," ujarnya.
"Ini bukan hal yang bisa dibenarkan, aku enggak ada pembelaan dan pembenaran dalam hal ini sama sekali," terang Rachel Vennya.
Rachel pun telah mengakui bahwa sebenarnya ia tidak menjalani masa karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Timur.