2. Membangun komunikasi yang baik
Langkah selanjutnya adalah memastikan jika Kawan Puan terus berkomunikasi dengan anak.
Dengan begitu kamu dapat mengetahui lebih dalam tentang kondisi anak.
Seperti bagaimana mereka saat di sekolah, perasaan mereka, hingga hal-hal yang menyangkut kenyamanan anak.
Namun sebagai perhatian, hindari untuk menanyakan pada anak secara detail.
Pasalnya hal tersebut justru dapat membuat anak semakin tertekan.
3. Mengasah minat dan hobi
Mencegah anak menjadi korban bullying bisa dilakukan dengan memanfaatkan hobi mereka.
Kawan Puan bisa mendorong anak untuk menemukan dan mengasah minat dan hobi.
Dengan minat dan hobi anak ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak.
Selain itu mengasah minat dan hobi anak akan meminimalisir perasaan khawatir jika mereka menjadi korban bullyng.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Empati dan Kecerdasan Emosional pada Anak
4. Menjadi contoh yang baik
Hal lain yang dapat menekan risiko ini adalah Kawan Puan perlu menjadi contoh yang baik untuk anak.
Tidak semua pembelajaran bisa di dapat di sekolah tetapi juga di rumah.
Kamu bisa memberikan contoh pada anak bagaimana cara menyelesaikan masalah.
Meskipun tidak sempurna, sedikit demi sedikit anak akan mempelajarinya.
Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa upaya mencegah anak menjadi korban bullying yang bisa kamu coba.
Jangan lupa, ajak pasangan dan lingkungan sekitar untuk melakukan hal ini ya agar anak bisa tidak menjadi korban bullying. (*)
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, 7 Keterampilan Sosial yang Wajib Dimiliki Anak