- Hitung masa subur: perhitungan ini termasuk hari terjadinya ovulasi dan lima hari sebelumnya. Jadi, misalnya, hari pertama adalah hari pertama menstruasi dan hari ke 28 adalah hari sebelum terjadinya menstruasi berikutnya, maka masa subur terjadi pada hari ke 9 sampai 14.
- Maksimalkan di tiga hari terakhir: peluang hamil akan meningkat pada 3 hari terakhir masa subur karena sel telur bertahan di tuba falopi selama 24 jam setelah ovulasi. Sementara sperma dapat bertahan dalam tubuh perempuan hingga lima hari, sehingga kemungkinan membuahi sel telur terjadi pada waktu tiga hari setelah berhubungan seks.
Metode tersebut adalah cara termudah untuk memperkirakan masa subur, namun sayangnya tidak terlalu akurat.
Hal tersebut karena ovulasi jarang terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi.
Dalam satu penelitian besar terhadap perempuan dengan siklus 28 hari, hari ovulasi bervariasi dari tujuh hingga 19 hari sebelum menstruasi.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan Cegah Infeksi HPV
Jadi ada kemungkinan kamu melewatkan masa subur dengan menggunakan metode ini.
Namun di sisi lain, metode ini terbilang mudah, gratis, dan patut dicoba, terutama jika kamu tidak terburu-buru untuk hamil.
Itu tadi bahasan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan khususnya perihal masa ovulasi, semoga bermanfaat. (*)