Parapuan.co- Rachmini Rachman atau yang akrab disapa Mien Rachman Uno merupakan salah satu pakar etiket di Indonesia yang baru saja meraih gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang Kewirausahaan dari Universitas Pendidikan Indonesia pada Senin (18/10/2021).
Perempuan berusia 80 tahun ini mendapat gelar tersebut karena memiliki upaya untuk mendorong kewirausahaan di Indonesia.
“Sejak tahun 2008, Ibu Mien R. Uno terlibat dalam pendidikan kewirausahaan, khususnya untuk mahasiswa dan generasi muda. Melalui program Entrepreneur Development for Youth, beliau mengembangkan pendidikan kewirausahaan, dan telah menghasilkan lebih dari 400 wirausahawan baru yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Hingga saat ini juga sekitar 60% dari alumni program tersebut juga masih menjalankan usahanya sehingga berdampak terus bagi lingkungan di seluruh pelosok negeri,” tutur Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., Rektor Universitas Pendidikan Indonesia saat acara penyerahan gelar tersebut.
Baca juga: Mengenal Frugal Living, Tren Gaya Hidup Hemat dan Secukupnya
Ibunda Sandiaga Uno ini menunjukkan totalitasnya di bidang wirausaha dengan membangun Mien R. Uno Foundation pada tahun 2000.
Lewat yayasan itu, ia menyediakan berbagai pelatihan dan pembinaan wirausaha yang berkelanjutan, baik dari aspek ilmu maupun aspek integritas.
“Pemikiran, kerisauan, dan pengalaman saya berkenaan dengan etika, pengembangan karakter dan enterpreneurship, serta padu-padan komponen-komponen tersebut menjadi formulasi yang saling mendukung dalam pembentukan entrepreneur yang tangguh, yang menjadi landasan terwujudnya pribadi yang memiliki integritas, mampu berpikir mandiri, inovatif, dan sikap positif entrepreneurship lainnya yang menunjang dalam berbagai bentuk aktivitas dan interaksi,” ujar Mien melalui pidato yang ia sampaikan saat acara pemberian gelar.
“Mendapatkan gelar kehormatan akademis tertinggi seperti ini adalah anugerah yang begitu besar bagi saya. Sesuatu yang sungguh tak terduga dan merupakan apresiasi yang tak terhingga nilainya bagi saya. Hal ini tentu menjadi kebanggaan untuk saya pribadi maupun keluarga saya, karena tidak pernah sekalipun membayangkan mendapatkan gelar kehormatan akademis tertinggi seperti ini,” tambahnya.
Meski meraih gelar doktor di usia yang tidak muda, Mien Uno menggagas konsep Total Image dalam penelitiannya.
“Pada praktiknya, Total Image akan merekonstruksi dan menyusupkan nilai-nilai baru ke dalam diri seseorang, sehingga generasi dengan karakter wirausahawan unggul yang lahir di masa depan akan mampu berkiprah di segala bidang aktivitas dengan optimal dan penuh tanggung jawab,” jelas perempuan yang lahir di Indramayu, Jawa Barat pada tanggal 23 Mei 1941.
Baca juga: Sebelum Merintis Bisnis, ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Menurut Sophia Amoruso
Sepak Terjang Karier Mien R. Uno
Pada tahun 1973, Mien dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke Jakarta bersama suaminya, Razif Halik Uno dan kedua anak laki-lakinya, yakni Indra Cahya Uno dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Di tahun tersebut, Mien mengawali kariernya sebagai pengajar etiket di Martha Tilaar Beauty and Gallery pada 1975.
Namanya semakin dikenal usai ia dipercaya mengasuh acara "Dunia Wanita" dan "Lembaga Konsumen" yang ditayangkan di TVRI pada pertengahan dekade 1970-an.
Pada tahun 1980 hingga 1997, ia kemudian aktif sebagai pengajar sekaligus pembicara di berbagai daerah dan organisasi di Indonesia bahkan di luar negeri.
Karier Mien Uno tak hanya berhenti di situ saja.
/photo/2021/10/19/mien-r-unojpg-20211019052448.jpg)
Kemudian, ia menduduki posisi sebagai Sekjen Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) pada 1978.
Ia juga aktif berkegiatan di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
Sejak saat itu, ia kerap diundang untuk menyampaikan ceramah tentang totalitas diri, juga mengenai moral, etika dan etiket.
Mien bahkan menerbitkan beberapa buku, di antaranya Cermin Diri (Pustaka Kartini, 1991), Etiket (Gramedia Pustaka Utama, 2005), Etiket untuk Remaja (Gramedia Pustaka Utama, 2009), Etiket Hijau (Gramedia Pustaka Utama, 2011), Spirit Mien R. Uno (Gramedia Pustaka Utama, 2012), Kebayaku (Gramedia Pustaka Utama, 2014), dan Perhiasanku (Gramedia Pustaka Utama, 2018).
Baca juga: Allianz Bagikan Tips Cara Memilih Asuransi yang Tepat dan Sesuai
Selain itu, ibunda Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini juga mendapat penghargaan predikat Wanita Berbusana Terbaik 1985 versi Majalah MODE, Recognition of Excellence (1987), The Most Outstanding Performance (1988), Public Figure 1990, Top Executive Indonesia (1992–1993), Citra Wanita Pembangunan Indonesia (1994), Indonesian Woman of The Year (1995), Citra Abadi Pembangunan Nasional (1996), serta Most Powerful Women dan Permata Pertiwi (2008).
Ia bahkan masuk ke dalam jajaran 99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia versi Globe Asia edisi Oktober 2007. (*)