Parapuan.co - Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan menjadi salah satu bagian yang terpenting untuk diperhatikan, termasuk apabila muncul flek cokelat saat belum waktunya haid.
Munculnya flek cokelat saat sebelum atau sesudah haid sering kali membuat sebagian perempuan khawatir.
Dalam kondisi tersebut, Kawan Puan mungkin akan bertanya-tanya, apakah itu normal, tanda kehamilan, atau justru penyakit?
Lantas apa yang menjadi keluarnya flek cokelat saat sebelum dan sesuah haid?
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Mitos Umum Virus HPV
Melansir dari laman Baby Center, berikut hal yang kemungkinan menjadi penyebab muculnya flek cokelat hingga dapat menjadi salah satu tanda masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
1. Pemeriksaan pap smear
Pada dasarnya, pemeriksaan pap smear tidak akan menyebabkan muculnya flek, kecuali seseorang sedang hamil.
Meski begitu, pemeriksaan tahunan dengan ginekolog biasanya termasuk tes pap dengan pemeriksaan panggul.
Dan, bintik-bintik darah merah atau cokelat setelah pap smear biasanya terjadi karena tes ini melibatkan pengikisan jaringan serviks, sehingga wajar keluar flek setelah pemeriksaan.
Dengan kata lain, keluar flek setelah pemeriksaan pap smear kemungkinan tidak berkaitan dengan masalah kesehatan organ kewanitaan.
2. Konsumsi pil KB
Kontrasepsi hormonal, seperti pil KB , dapat menyebabkan muculnya flek, terutama saat seseorang pertama kali menggunakannya.
Pendarahan ini cenderung terjadi dengan pil mini, di mana ia tidak mengandung estrogen.
Jika estrogen dalam tubuh terlalu sedikit, maka rahim pun kemungkinan akan melepaskan sebagian lapisannya di antara periode menstruasi.
Dan ketika darah keluar perlahan, kemungkinan ia akan berwarna kecokelatan.
Artinya, keluarnya flek hitam bisa jadi dikarenakan konsumsi pil KB, bukan karena adanya masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
3. Perimenopause
Pada perempuan berusia 40 hingga 50 tahun, flek cokelat merupakan tanda perimenopause, masa transisi sebelum menopause, waktu di mana menstruasi tidak akan terjadi lagi.
Dalam kondisi ini, siklus menstruasi menjadi tidak teratur, sehingga mengakibatkan munculnya flek.
Tapi perimenopause ini bisa terjadi saat usia muda dan bisa menjadi penyebab masalah kesuburan.
Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Sulit Dideteksi
4. Penyakit radang panggul (PID)
Dalam kasus yang jarang terjadi, flek bisa disebabkan oleh infeksi serviks seperti penyakit radang panggul, terutama jika memiliki bau yang tidak biasa.
Kawan Puan mungkin juga memiliki gejala lain, seperti sakit perut, nyeri saat berhubungan seks, rasa terbakar saat buang air kecil, dan demam.
Untuk itu, segera konsultasikan dengan dokter, karena PID dapat diobati dengan antibiotik.
5. Infeksi menular seksual (IMS)
Beberapa IMS, seperti gonore atau klamidia, dapat menyebabkan flek, serta sakit saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan seks, dan tekanan panggul.
Jika memiliki gejala-gejala ini, maka Kawan Puan dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mengatahui lebih jelas terkait ada atau tidaknya masalah kesehatan organ kewanitaan.
6. Kista ovarium
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk pada atau di dalam ovarium.
Kista ini dapat hilang dan timbul, tetapi jika terus tumbuh dapat menyebabkan keputihan.
Hubungi dokter jika Kawan Puan juga mengalami sakit perut, tekanan panggul, nyeri saat berhubungan seks atau buang air kecil.
7. Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luarnya.
Kondisi ini menyebabkan menstruasi terasa menyakitkan dan terdapat flek di antara periode, yang bisa berwarna kecokelatan.
Gejala lain mungkin termasuk buang air besar dan buang air kecil yang menyakitkan, nyeri saat berhubungan seks, dan kesulitan hamil.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Penyebab Haid Telat
8. Polycystic ovarian syndrome (PCOS)
Perempuan yang mengidap polycystic ovarian syndrome memiliki ketidakseimbangan hormon yang membuat ovulasi jarang atau tidak teratur, serta membuat perempuan sulit untuk hamil.
Kondisi ini pun dapat menyebabkan flek ringan.
Bagi sebagian orang dengan PCOS menstruasi akan sangat ringan atau justru begitu berat, bahkan sebagian di antaranya tidak mengalami menstruasi.
9. Kanker serviks
Alasan potensial paling serius dari flek cokelat adalah kanker serviks, tetapi ini sangat jarang.
Adapun gejala kanker serviks yakni: flek di antara periode, flek setelah berhubungan seks, masa menstruasi yang lebih berat dan lebih lama, dan peningkatan keputihan.
Nah, jika Kawan Puan merasa mengalami masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, dalam hal ini munculnya flek, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, ya. (*)