Berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, masalah yang bisa memengaruhi kesuburan yakni:
- Kerusakan atau penyumbatan tuba fallopi, yang sering disebabkan oleh penyakit radang panggul.
- Kemudian endometriosis, yang terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam rahim tumbuh di luar rahim.
- Insufisiensi ovarium primer (menopause dini), yang terjadi ketika ovarium berhenti bekerja dan menstruasi berakhir sebelum usia 40 tahun.
- Perlengketan panggul — pita jaringan parut yang mengikat organ setelah infeksi panggul, radang usus buntu, atau operasi perut atau panggul.
- Kondisi medis yang berhubungan dengan tidak adanya menstruasi, seperti diabetes yang tidak terkontrol, penyakit celiac dan beberapa penyakit autoimun seperti lupus.
- Usia juga berperan. Menunda kehamilan dapat mengurangi kemungkinan untuk hamil. Penurunan kuantitas dan kualitas telur seiring bertambahnya usia membuat lebih sulit untuk hamil.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Tanda Masuk Masa Ovulasi
Selanjutnya, pilihan gaya hidup sehat dapat membantu meningkatkan kesuburan.
Lakukan langkah-langkah gaya hidup sehat seperti:
- Pertahankan berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan secara signifikan dapat menghambat ovulasi normal.
- Mencegah infeksi menular seksual. Infeksi seperti klamidia dan gonore adalah penyebab utama kemandulan bagi wanita.
- Hindari shift malam, jika memungkinkan. Bekerja shift malam secara teratur dapat menempatkanmu pada risiko infertilitas yang lebih tinggi seperti memengaruhi produksi hormon. Jika kamu bekerja shift malam, usahakan untuk cukup tidur saat tidak bekerja.
Meskipun stres tidak akan menghalangi untuk hamil, pertimbangkan untuk meminimalkan stres.
Cobalah mempraktikkan metode coping yang sehat, seperti teknik relaksasi untuk mengurangi masalah kesuburan dalam program hamil.