2. Hati-hati dengan faktor pendorong
Habiba Khatoon yang kini menjadi direktur, menyarankan, saat mempertimbangkan setiap peran, tanyakan pada diri dulu.
Menurutnya, tanyakanlah apakah itu akan memenuhi alasan memutuskan untuk mencari pekerjaan baru, termasuk untuk wanita karir.
Kandidat mana pun kemungkinan akan mengalami 'faktor pendorong' yang mendorong mereka menjauh dari peran mereka saat ini.
Namun, jika pekerjaan baru yang ditawarkan tidak mengatasi masalah ini, pertimbangkanlah kembali.
Lucy Bisset, Direktur di Robert Walters Manchester juga menambahkan, jangan sampai Kawan Puan memilih peran yang salah.
Pilihlah peran yang sepadan dengan diri kamu saat ini untuk memajukan karier.
Baca Juga: 6 Cara Jitu Wanita Karir Menghadapi Wawancara Tingkat Senior
3. Menilai keseimbangan kerja dengan hidup
"Keseimbangan kerja/kehidupan dari pekerjaan apa pun memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda," terang Lucy.
Lucy pun bilang, "Pertimbangkan dampak apa yang akan dimiliki setiap peran terhadap kebutuhan dan persyaratan kamu sendiri."
Pertimbangkan juga jika kamu sebagai kandidat memiliki keluarga muda atau tanggung jawab lain.
Berkaitan dengan hal tersebut, kemampuan untuk bekerja dari rumah atau bekerja secara fleksibel perlu menjadi perhatian yang lebih mendesak.
"Pertimbangkan juga lokasi dan perjalanan masing-masing peran karena ini dapat berdampak signifikan pada kehidupan kamu sehari-hari," kata Lucy.
"Meskipun beberapa perusahaan mungkin menawarkan fasilitas seperti penitipan anak atau keanggotaan gym yang dapat mengimbangi masalah ini," tambahnya.
Keseimbangan kerja dan hidup juga perlu menjadi pertimbangan perempuan bekerja dalam memilih tawaran pekerjaan.