Parapuan.co - Sejak kecil kita sudah dibiasakan untuk mengonsumsi makanan dengan unsur '4 sehat 5 sempurna'.
Namun ternyata, mengonsumsi makanan yang memenuhi unsur '4 sehat 5 sempurna' saja tidaklah cukup, karena frasa tersebut pun sudah mengalami beragam penyesuaian.
Selain harus memenuhi kandungan gizi yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral, asal usul bahan makanan yang kita konsumsi juga penting untuk diperhatikan kualitasnya.
Pentingnya hal ini pun juga diangkat oleh New Zealand Trade and Enterprise (NZTE) yang memperkenalkan lima panduan sempurna dalam memilih bahan makanan berkualitas yang berorientasi pada faktor keamanan, kelezatan, kualitas premium, bernutrisi, serta etis, melalui kampanye Made with Care (Dengan Sepenuh Hati).
Baca Juga: Chef Norman Ismail Berbagi Resep Creamy Kiwi Lamington, Kue Khas Selandia Baru
Selain karena kondisi alamnya yang terkenal subur, terpenuhinya bahan makanan yang mengandung lima kualitas penting tersebut juga disebabkan oleh dukungan banyak pihak.
Para produsen, petani, dan nelayan yang mengolahnya dengan sepenuh hati, hingga mampu memproduksi dan memasok ragam jenis makanan ke lebih dari 120 negara, termasuk ke Indonesia.
Misalnya, saat ini terdapat lebih dari 42.000 apiari (peternakan lebah) yang dirawat oleh 9.282 kaitiaki pī (peternak lebah) bersertifikasi.
Hal ini pun menjadikan madu manuka asal Selandia Baru sebagai surganya madu karena kemurnian dan kualitasnya terus terjaga.
Dari segi teknologi pangan, Selandia Baru juga sukses memproduksi apel berukuran cemilan pertama di dunia.