"Eh diburu, disiksa dan tewas oleh tangan-tangan aparat berseragam, utk alasan apakah?" tambahnya.
Sherina juga mengajak pengikutnya untuk membayangkan ketulusan seekor anjing yang mendekati manusia untuk diajak bermain.
Sayangnya, masih banyak manusia yang memandang rendah satwa dan dengan seenaknya menyiksa mereka.
Sherina mendorong semua orang yang memiliki keresahan yang sama dengannya untuk berani berbicara soal penyiksaan satwa, terlebih hewan peliharaan.
"Mau sampai kapan banyak manusia dari bangsa kita sendiri memperlakukan satwa seperti benda begini," tulis Sherina.
Baca Juga: Sambut Hari Binatang Sedunia, Ketahui Ini Penyakit yang Paling Umum Menyerang Anjing
"Apalagi ini HEWAN PELIHARAAN seseorang. The greatest privilege of having A VOICE is to PROTECT the VOICELESS. Kl km resah karena ini, SPEAK UP," tambahnya.
Diketahui, pihak kepolisian Aceh sudah angkat bicara soal kasus ini penyiksaan satwa ini.
Namun, Sherina menganggap respons mereka masih tidak bertanggung jawab dan menggampangkan kasus penyiksaan terhadap satwa.
Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah Aceh Singkil, Ahmad Yani, mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak ada niat membunuh.
Kasatpol PP menduka Canon mati karena faktor psikologis yaitu stress.