Parapuan.co- Berbicara mengenai wawancara kerja, mungkin beberapa dari Kawan Puan banyak yang tidak tahu jenis-jenisnya.
Ada beberapa jenis wawancara yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk merekrut calon karyawannya.
Ternyata setiap jenis wawancara memiliki tantangan dan triknya sendiri, lho!
Melansir dari instagram resmi wewaw.id, berikut jenis-jenis wawancara beserta tipsnya agar Kawan Puan dapat tampil maksimal di depan perekrut.
Yuk, simak!
Baca juga: 6 Cara Jitu Wanita Karir Menghadapi Wawancara Tingkat Senior
1) Wawancara standar
Jenis wawancara ini paling umum dilakukan, dimana kamu berhadapan langsung dengan pihak perekrut.
Perekrut akan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti: "bisa ceritakan tentang dirimu?", "mengapa kamu melamar perusahaan ini?," dan "kontribusi apa yang bisa kamu berikan pada perusahaan ini?."
Jika kamu mendapat wawancara standar, fokus membagikan pengalaman profesionalmu dalam pekerjaan.
Kemudian tunjukkan ketertarikanmu di posisi yang akan kamu lamar.
Jangan lupa menceritakan rencana masa depanmu jika diterima perusahaan tersebut.
2) Wawancara presentasi
Sistem wawancara ini seperti FGD (Forum Group Discussion), yang mana kamu akan disodorkan sebuah kasus terkait perusahaan.
Lalu kamu harus memaparkan solusi dari masalah tersebut dalam waktu singkat.
Melalui wawancara ini, kemampuan berpikir kritis, analisis, dan pengambilan keputusanmu akan diuji.
Agar lolos wawancara ini, pastikan solusi yang kamu berikan terhadap rumusan masalah sangat realistis dan memiliki potensi.
Baca juga: Khawatir dengan Penampilan saat Wawancara Kerja Online? Ini Kata Pakar
3) Wawancara via telepon atau video call
Semenjak COVID-19 menyerang, wawancara ini banyak digunakan oleh para perekrut.
Wawancara jenis ini merupakan solusi keterbatasan jarak antara perekrut dan pelamar.
Bila kamu melakukan proses wawancara melalui telepon atau video call, pastikan menggunakan intonasi suara yang penuh antusias serta pelafalan kata yang jelas.
Jangan lupa untuk tetap memakai pakaian formal saat proses wawancara berlangsung.
4) Wawancara perilaku
Perekrut akan mencoba melihat bagaimana perilakumu di masa depan dengan menggali tindakanmu di masa lalu.
Tak hanya itu, perekrut juga akan menanyakan beberapa pertanyaan psikologis seperti "apa kegagalan dan keberhasilan terbesarmu?."
Jika Kawan Puan ingin berhasil melewati wawancara ini, ceritakan situasi yang dulu kamu hadapi, jelaskan tanggung jawabmu, bagaimana cara kamu menjalankannya, serta hasil akhir yang kamu dapatkan.
Baca juga: Mengapa Kamu Perlu Kecerdasan Emosional saat Wawancara Kerja? Ini Kata Ahli
5) Wawancara situasional
Wawancara ini bertujuan untuk menganalisa kinerjamu di masa depan.
Kawan Puan akan ditanyakan bagaimana menghadapi masalah tertentu dan menjelaskan langkah apa yang harus diambil.
Agar lolos, kamu perlu menjelaskan secara jujur dan spesifik.
Lalu libatkan dan tunjukkan kemampuanmu untuk membuktikan bahwa kamu kompeten.
6) Wawancara kasus
Mirip dengan wawancara presentasi, pertanyaan yang perekrut berikan biasanya lebih kompleks.
Selain itu, pelamar juga diharapkan menjawab pertanyaan dengan pemikiran realistis yang out of the box.
Biasanya jenis wawancara ini dipakai oleh perusahaan konsultan.
Jika Kawan Puan ingin lolos, kamu perlu mengidentifikasi akar permasalahan, aspek yang terlibat, penyebab masalah, dan solusi logisnya.
Baca juga: Ini Cara Memperkenalkan Diri saat Wawancara Kerja agar Berkesan
7) Wawancara panel
Berbeda dengan jenis wawancara lainnya, kamu akan berhadapan dengan lebih dari satu perekrut.
Biasanya jenis pertanyaan tidak dapat diprediksi dan bersifat acak.
Agar sukses melewatinya, kamu perlu menunjukkan kepercayaan dirimu.
Nah, Kawan Puan itu tadi jenis-jenis wawancara pekerjaan yang perlu kamu ketahui.
Semoga informasi ini membantumu untuk sukses melewati proses wawancara kerja! (*)