6 Penyebab Munculnya Stretch Mark di Payudara, Apakah Bisa Dicegah?

Aghnia Hilya Nizarisda - Sabtu, 23 Oktober 2021
Ternyata ini penyebab munculnya stretch mark di payudara.
Ternyata ini penyebab munculnya stretch mark di payudara. PhanuwatNandee

1. Perubahan hormonal

Bagi Kawan Puan yang masih remaja, ketahuilah bahwa perubahan kulit selama masa pubertas adalah alasan paling umum untuk stretch mark di payudara.

"Mereka berkembang ketika kulit kamu meregang dengan cepat saat payudara kamu berkembang,” terang dr. Akhtar.

Tidak hanya itu, dr. Akhtar pun bilang, "Kami juga melihat stretch mark di payudara wanita hamil saat payudara mereka membesar."

2. Keturunan atau genetik

Cobalah lihat orang tuamu karena, dr. Akhtar bilang, "Beberapa orang secara genetik cenderung mengembangkan stretch mark."

3. Kondisi Komorbid

Kawan Puan perlu tahu bahwa komorbiditas adalah dua atau lebih kondisi medis yang terjadi bersama-sama atau tepat setelah satu sama lain.

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Stretch Mark, Mengapa Bisa Terjadi?

"Beberapa orang yang mengalami stretch mark di payudara juga memiliki kondisi lain, seperti obesitas atau sindrom Cushing (gangguan yang disebabkan oleh terlalu banyak hormon stres kortisol),” kata dr. Akhtar.

4. Obat-obatan

Ternyata, orang dewasa dapat mengembangkan stretch mark di payudara dari minum obat yang tiba-tiba meregangkan kulit mereka.

Obat-obatan ini termasuk penggunaan kortikosteroid sistemik jangka panjang.

5. Fluktuasi berat badan

Fluktuasi berat badan yang tiba-tiba, termasuk kehamilan dan percepatan pertumbuhan juga dapat menyebabkan stretch mark di payudara.

Penambahan berat badan berkaitan dengan peningkatan lemak dan jaringan ikat, yang menyebabkan ukuran payudara tumbuh dan mengarah pada perkembangan stretch mark.

Di sisi lain, penurunan berat badan signifikan dapat menurunkan tingkat kolagen dan elastisitas kulit, yang juga dapat menyebabkan stretch mark.

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja