Tak Hanya Menulis, Ini 9 Skill yang Harus Dikuasai Seorang Content Writer

Parapuan.co - Content writer atau penulis konten merupakan salah satu profesi yang banyak dicari belakangan ini.

Bagi Kawan Puan yang gemar menulis, profesi sebagai penulis konten bisa kamu pertimbangkan, lho.

Selain bisa mendapatkan penghasilan dari hobi atau passion yang kamu miliki, penulis konten juga merupakan salah satu profesi yang cukup menjanjikan di masa sekarang.

Terlebih, dengan maraknya digital marketing saat ini, yakni pemasaran produk yang dilakukan melalui berbagai platform digital.

Namun, memiliki skill atau kemampuan menulis saja tidak cukup untuk menjadi seorang penulis konten yang profesional.

Melansir Indeed, berikut ini sembilan skill yang juga harus dikuasai oleh seorang penulis konten selain menulis.

1. Adaptasi

Seorang penulis konten harus mampu mengadaptasikan gaya dan tone menulis mereka ke setiap tulisan yang dibuatnya.

Disesuaikan dengan tujuan konten tulisannya, penulis harus bisa menyampaikan informasi secara rinci kepada para pembaca.

Jika tujuan penulisan adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan, konten tulisannya tentu akan berbeda dengan tulisan penelitian.

Jadi, content writer harus bisa beradaptasi dan menguasai berbagai gaya penulisan untuk menambah nilainya.

2. Riset

Mampu melakukan riset saat membuat tulisan tak hanya dapat meningkatkan kredibilitas artikel, tetapi juga bisa menjadi nilai tambah untuk pembaca.

Guna meningkatkan kualitas tulisan yang dibuat, kamu bisa memanfaatkan berita dari situs pemerintahan atau situs terpercaya lainnya untuk menambah informasi di dalam tulisan.

Menyediakan konten yang relevan dan terpercaya kepada para pembaca merupakan cara terbaik untuk menjaga kredibilitas diri sebagai penulis.

3. Orisinalitas

Content writer harus selalu memiliki tujuan untuk menyediakan konten orisinil, apapun subjek penulisannya.

Selain itu, penulis konten juga harus bisa menyampaikan ilmu yang didapat dari riset yang dilakukannya menjadi konten yang menarik dan informatif untuk pembaca.

Konten yang orisinil juga bisa memberikan pengaruh positif ke pembaca dan menjadikan tulisan kamu sebagai sumber untuk mendapatkan informasi terpercaya.

4. Search Engine Optimization (SEO)

Sebagai penulis, sebaiknya kamu memahami SEO untuk memastikan konten yang kamu buat mudah ditemukan oleh pembaca.

Content writer juga harus bisa mengikuti tren dan beradaptasi dengan teknik baru, dengan demikian artikel yang ditulis memiliki peringkat tinggi di mesin pencarian.

Melaraskan konten yang kamu buat dengan hasil terbaik di mesin pencarian juga bisa meningkatkan exposure konten tersebut dengan target audience.

5. Manajemen waktu

Skill manajemen waktu bisa membantu kamu mengalokasikan waktu guna memastikan bahwa tulisan yang kamu buat dapat selesai sesuai tenggat waktu, tetapi tetap berkualitas.

Manajemen waktu sendiri sudah termasuk jumlah waktu yang kamu manfaatkan untuk melakukan riset sampai menyelesaikan tulisan yang dibuat.

Selain itu, kamu juga harus bisa mengidentifikasi dan menentukan skala prioritas setiap konten yang dibuat.

6. Komunikasi

Kemampuan untuk berkomunikasi juga harus dimiliki oleh seorang content writer, Kawan Puan.

Sebab, agar tulisan yang dibuat dapat menarik minat pembaca, kamu harus bisa menyampaikan informasi dengan jelas kepada pembaca.

7. Editing

Skill editing yang efektif juga sangat krusial bagi seorang penulis konten agar bisa meningkatkan nilai dan kualitas konten.

Sebelum mengumpulkan konten yang sudah dibuat, sebaiknya kamu terlebih dahulu membacanya untuk menemukan typo, kesalahan gramatikal, dan penggunaan kata yang berulang.

8. Pengetahuan tentang media sosial

Memahami platform media sosial bisa mempermudah seorang penulis konten untuk mencari berbagai macam ide.

Mempelajari konten-konten terdahulu yang sudah ada dapat membantu kamu menentukan konten apa yang paling disukai oleh pembaca.

9. Teknikal

Terakhir, sebagai seorang content writer, kamu tentunya akan banyak menggunakan berbagai platform untuk menulis.

Memiliki skill teknikal akan membantu kamu agar lebih mudah saat mengoperasikan content management system (CMS) dan platform atau software lainnya.

Bagaimana, Kawan Puan, tertarik untuk meniti karier sebagai seorang penulis konten? (*)