Beragam cara dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengajarkan anak kerja sama dalam rangka persiapan sekolah tatap muka.
Sebagai contoh, kamu bisa melibatkan anak dalam merapikan rumah dengan porsi yang sesuai dengan usianya.
Namun, penting untuk ditekankan dalam hal ini kerja sama bukan berarti anak harus mengikuti apa yang diperintahkan, melainkan memberi dan menerima sesuatu yang disepakati bersama-sama untuk dilakukan bersama-sama.
Mengutip dari laman Kompas.com, berikut tips yang membangun keterampilan kerjasama anak dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka.
1. Membiasakan anak untuk dapat bergiliran
Hal pertama yang bisa dilakukan dalam mengajarkan untuk bisa bekerja sama adalah membiasakan untuk bisa bergiliran.
Pengajaran ini membantu anak memahami lingkungan sosialnya.
Sebagai contoh, ada dua anak yang ingin memainkan mobil-mobilan yang sama, maka anak yang mendapatkan giliran pertama akan menyerahkan mainan tersebut kepada temannya setelah ia selesai menggunakannya.
Dengan menanamkan budaya bergiliran atau antri, anak dapat menghargai waktu dan lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 4 Ide Camilan Sehat untuk Anak
2. Menunjukkan bahwa kontribusi anak penting
Selanjutnya, untuk melatih anak untuk bisa bekerja sama, penting bagi orang tua menunjukkan mengapa dan bagaimana kontribusi anak itu dibutuhkan.
Kemudian, saat berkomunikasi pada anak, hindari penggunaan kata 'jangan', 'tidak', atau pun kata perinta lainnya tanpa memberikan alasan yang mudah dipahami oleh anak.
Misalnya, ketika mengajak anak untuk menyapu lantai bersama-sama tumbuhkan empati dan jelaskan pada anak bahwa dengan menyapu lantai maka rumah akan bersih dan tidak ada lagi kotoran yang membuat keluarga sakit.
Setelah itu, sampaikan pada mereka bahwa suatu pekerjaan bila dilakukan bersama-sama akan lebih cepat diselesaikan.