Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu ingin selalu segala hal berjalan sesuai harapan, bahkan hingga ke detail terkecil sekali pun?
Jika iya, bisa jadi kamu merupakan seseorang yang perfeksionis.
Meski memastikan semua berjalan sesuai harapan, menjadi seorang yang perfeksionis sering kali dianggap sebagai hal yang positif.
Seseorang mungkin menggambarkan dirinya memiliki standar yang tinggi, unggul, dan pekerja keras, tetapi sebenarnya ada dua jenis perfeksionis positif dan negatif.
Perfeksionis positif biasanya berorientasi pada pencapaian dan ingin meraih kesuksesan.
Sedangkan untuk perfeksionis negatif, ini lebih berorientasi pada kegagalan dan tidak ingin mengalah.
Baca Juga: 7 Cara Atasi Demotivasi, saat Diri Merasa Kehilangan Arah dan Tujuan
Selain itu, Kawan Puan juga perlu tahu nih bahwa menjadi perfeksionis juga memiliki bahaya tersendiri.
Mengutip dari Brightside, berikut bahaya jika kamu menjadi terlalu perfeksionis!
1. Selalu menuntut kesempurnaan
Tanpa sadar, seseorang yang terlalu perfeksionis menuntut kesempurnaan di setiap hal.
Tujuannya agar orang lain melihatnya menjadi orang yang sempurna.
Dampak negatifnya, saat mereka berusaha mendapatkan kesempurnaan, mereka kerap dihadapkan pada stres dan perasaan tertekan.
Jika dibiarkan, tentu saja stres dan perasaan tertekan ini akan memengaruhi kesehatan tubuhmu.
2. Harapan yang tinggi dan tidak realistis
Definisi kesempurnaan bagi mereka ditentukan oleh apa yang orang lain anggap sempurna.
Seorang perfeksionis mendapati dirinyanya berfokus pada apa yang dikatakan oleh orang lain.
Mereka berusaha mencari persetujuan orang lain dan oleh karena itu seorang perfeksionis memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi.
3. Menghindari tantangan
Seorang perfeksionis cenderung hanya berada di zona nyaman.
Hal ini membuat mereka menghindari berbagai tantangan yang mungkin akan dialami.
Jelas mereka akan terlihat sempurna pasalanya mereka hanya bergerak dalam zona nyaman.
Baca Juga: 5 Penyebab Demotivasi, Merasa Hilang Gairah untuk Mencapai Sesuatu
4. Takut melakukan kesalahan
Sering kali seseorang menjadikan kesalahan sebagai bentuk pelajaran hidup. Namun tidak bagi mereka yang terlalu perfeksionis.
Alih-alih mengakui, mereka justru menyalahkan diri sendiri saat melakukan kesalahan
Seorang perfeksionis akan merasa takut saat mereka membuat kesalahan, jika melakukannya meraka tidak akan memaafkan dirinya sendiri.
Bahkan kondisi ini dapat membuat mereka merasa stres hingga tertekan.
5. Mudah mengritik orang
Kita semua mampu mengritik orang lain namun, untuk seseorang yang terlalu perfeksionis mengritik justru dapat menjatuhkan orang lain.
Saat berhasil menjatuhkan orang lain, mereka akan merasa lebih baik dengan menyombongkan diri mereka.
Ini yang menyebabkan orang-orang enggan memiliki hubungan dekat dengan seseorang yang terlalu perfeksionis.
Kawan Puan, itu tadi beberapa bahaya jika kamu menajadi orang yang terlalu perfeksionis.
Semoga kita semua tidak terjebak menjadi seseorang yang terlalu perfeksionis ini ya, Kawan Puan! (*)
Baca Juga: Siapa yang Harus Bayar saat Kencan Pertama? Ini Saran dari Pakar